Taslim menjelaskan, keputusan ini diambil langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dengan mempertimbangkan dinamika yang berkembang di masyarakat.
Ia menegaskan bahwa aspirasi rakyat tetap menjadi acuan utama perjuangan partai.
Selain Nafa, Ahmad Sahroni juga menuai kecaman publik setelah menyebut desakan pembubaran DPR sebagai sikap “mental orang tolol”.
Sementara itu, Nafa dikritik karena pernyataannya mengenai tunjangan DPR Rp50 juta yang dianggap tidak mencerminkan empati terhadap kondisi masyarakat.(red)