JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat, saat ini penduduk KBB kurang lebih 1,7 juta dengan angka kelahiran rata-rata 29 persen.
Kadis P2KBP3A KBB, Eriska Hendrayana mengatakan pihaknya memiliki target angka kelahiran 2,5 persen di tahun 2021. Angka tersebut mengingat, selama pandemi Covid-19 kelahiran di KBB mengalami penurunan.
“Justru itu di Bandung Barat, malah cenderung menurun ini berbeda dengan kabupaten kota yang lain,” kata Eris di Waduk Cirata, KBB, Selasa (1/9/2020).
Dia menjelaskan, angka kelahiran di KBB turun sekitar 2 persen. Menurutnya angka tersebut karena peran aktif dari para kader Posyandu yang mensosialisasikan program Keluarga Berencana (KB) pada masyarakat.
“Entah itu faktor apa, mungkin karena pembinaan dari kita terutama semangat para kader di lapangan untuk terus menggelorakan melalui komunikasi, Informasi dan edukasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Sebelumnya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat mempublikasikan data angka kelahiran dari Februari 2019 tercatat angka kehamilan 3,79 persen sedangkan pada Februari 2020 tercatat 3,75 persen.
Kemudian pada Maret 2019 dan 2020 tercatat 3,72 persen serta pada April 2019 tercatat 3,74 persen dibanding April 2020 3,6 persen. Angka tersebut sudah jelas menunjukkan bahwa angka kehamilan di masa Covid-19 mengalami penurunan. (RNU)