Percikan Arang Penyebab Kebakaran Cadas Gantung

JABARNEWS | MAJALENGKA – Penyebab terbakarnya obyek wisata alam Cadas Gantung di Desa Mirat Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka yang terjadi pada Minggu (15/9) lalu, faktanya disebabkan oleh percikan arang yang jatuh menimpa batu, kemudian menyebar dan tertiup angin, sehingga api cepat membesar dan menghanguskan nyaris semua saung di obyek wisata tersebut.

Hasil penyebab kebakaran yang terjadi pada Minggu (15/9) lalu itu, berdasarkan hasil investigasi dari Perum Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Majalengka. Kepala KPH Ir. Beddi Tavippudin melalui asper KBKPH wilayah Ciwaringin, Dadang Supriatna mengatakan bahwa kebakaran di Cadas Gantung itu merupakan bencana alam, yang diakibatkan oleh tanggul arang yang jatuh, lalu menimpa bebatuan dan kemudian menyebar ke atap saung.

Baca Juga:  Gara-Gara Ini, Satpol PP Kabupaten Bogor Putar Balik 1.200 Truk

“Pada saat itu, situasi angin sedang kencang, sehingga percikan arang berubah sangat cepat menjadi api dan melahap saung-saung yang ada di Cadas Gantung,” ungkapnya, Rabu (19/9).

Baca Juga:  DPRD Jabar: Amburadulnya Data Bansos, 4 Ton Telur Membusuk

Dadang mengatakan untuk sementara obyek wisata Cadas Gantung di Mirat-Leuwimunding terpaksa ditutup sementara. Namun semua fasilitas itu akan segera dibangun kembali, mengingat pengunjung yang datang ke Cadas Gantung cukup banyak.

“Oleh karenanya kami mohon maaf kepada pengunjung, sementara ditutup dulu. Tapi tidak akan terlalu lama. Kami akan bangun kembali semua fasilitasnya,” ujarnya.

Baca Juga:  DPRD Jabar Minta Refocusing Anggaran untuk Kebutuhan Masyarakat Jangan Disamaratakan

Dadang menuturkan sewaktu memadamkan api kebakaran itu, pihaknya menerjunkan 25 personel petugas perum Perhutani, 4 orang pamong desa Mirat, juga melibatkan pihak kepolisian dan TNI dan 11 orang masayarat desa di sekitar hutan. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat