Ia menambahkan, sebagai negara non-blok dan berpenduduk muslim terbesar, Indonesia dianggap dapat diterima oleh semua pihak yang bertikai.
“Posisi ini membuat kita punya tanggung jawab. Jika diminta semua pihak, kami siap berperan sesuai kemampuan Indonesia,” tegasnya.
Rencana awal evakuasi mencakup 1.000 warga Palestina, dengan prioritas kepada korban luka, penyintas trauma, serta anak-anak yatim piatu.
“Kami siap kirim pesawat untuk angkut mereka. Perkiraannya 1.000 orang untuk gelombang pertama,” kata Prabowo.
Untuk mendalami teknis dan koordinasi, Presiden telah mengutus Menteri Luar Negeri Sugiono untuk berdiskusi langsung dengan pihak Palestina.