Presiden Jokowi Buka AIPF, PLN Paparkan Green Enabling Supergrid dan Banggakan PLTS Terapung Cirata

Proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata. Dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp, PLTS tersebut akan menjadi PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara. (Foto: Istimewa).

Sementara untuk ASEAN Power Grid, PLN telah sepakat dengan dua perusahaan listrik asal Malaysia, Sabah Electricity Sdn Bhd untuk mengembangkan interkoneksi Kalimantan-Sabah dan Tenaga Nasional Berhad untuk mengembangkan interkoneksi Sumatera-Semenanjung Malaysia melalui penandatanganan MoU pada acara ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 dan ASEAN Energy Business Forum (AEBF) di Bali 25 Agustus lalu.

Baca Juga:  PSSI Serahkan Sistem Kompetisi ke PT LIB, Ini Alasannya

“Kami yakin, mimpi besar ASEAN Power Grid ini dapat membawa kesejahteraan bagi negara-negara Asia Tenggara. Impian ini tentunya dapat dicapai melalui kolaborasi,” ucap Darmawan.

PLN juga mendukung penuh langkah pemerintah menjadi inisiator dalam transisi energi di komunitas negara-negara Asia-Pasifik. Pembangunan PLTS Terapung Cirata menjadi salah satu bukti konkret komitmen Indonesia dalam pengembangan sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga:  Bagi Pekerja Rumah Tangga Jangan Lupa Baca Ini

Darmawan memaparkan, PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp dibangun PLN berkolaborasi dengan perusahaan energi Masdar dari Uni Emirat Arab saat ini tengah memasuki proses finalisasi. PLTS yang menempati area seluas 200 hektar ini akan menghasilkan energi sebesar 245 juta kWh per tahun dan dapat memasok listrik setara untuk 50.000 rumah tangga.

Baca Juga:  Sandiaga Langkahi Makam Pendiri NU, Yenny Wahid: Itu Makam Buyut Saya

“Ini juga menjadi bukti bahwa PLN mampu menghadirkan skema kerja sama investasi yang menarik sehingga mampu mendorong minat investor untuk mengembangkan proyek EBT di wilayah lain,” tambah Darmawan. (Red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News