PTM di Purwakarta, Siswa dan Guru Wajib Bawa Dompet Sehat

JABARNEWS | PURWAKARTA – Saat ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, telah memasuki gelombang kedua. 

Jumlah sekolah setingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), baik negeri maupun swasta, yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pum bertambah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto mengatakan, ada penambahan sekolah yang menggelar PTM pada gelombang kedua ini.

Baca Juga:  PPP Siap Menangkan Ganjar Pranowo di Banten dan Jawa Barat

“Sekolah yang menggelar PTM pada gelombang satu, SD ada 208 serta SMP ada 56. Pada gelombang dua ini, penambahannya SD ada 74, sedangkan SMP ada 38,” jelas Purwanto, yang akrab disapa Kang Ipung, Rabu (22/9/2021).

Dengan demikian, Ia merinci, jumlah SD yang sudah memberlakukan sekolah tatap muka saat pandemi ini, totalnya 282 sekolah dan SMP totalnya 94 sekolah.

Baca Juga:  Moeldoko: Sampai Desember Akan Ada 240 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Kang Ipung mengungkapkan, sekolah lainnya yang masih belum diperbolehkan PTM, lantaran wilayahnya masuk zona merah.

Dengan demikian, sambung dia, sekolah yang menggelar PTM ini berada di zona hijau, kuning dan oranye Covi-19.

“Sisanya, akan kita ujicobakan di gelombang-gelombang berikutnya,” beber Kang Ipung.

Ia menyebutkan, para siswa dan guru wajib membawa dompet sehat. Dompet sehat ini, isinya hand sanitizer, cadangan masker, sapu tangan, dan kayu putih.

Baca Juga:  Tempat Tidur di RS Kota Bandung Bertambah 36 Persen

Adapun, kata Kang Ipung, sekolahnya yang PTM kapasitasnya hanya 50 persen. Dengan demikian, sekolah bisa menerapkan shift untuk pembagian jam pelajarannya.

“Alhamdulillah, kita sudah mengevaluasi, pada PTM dua pekan kemarin, belum ada laporan mengenai siswa yang terpapar Covid-19 selama di sekolah. Semoga, kondisi ini terus berlangsung, sampai pandemi berakhir,” tungkasnya. (Gin)