Pulang dari Hajatan, 34 Warga Keracunan Makanan

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Sedikitnya 34 warga Gununghalu mengalami gejala keracunan makanan, seusai menyantap hidangan di pesta pernikahan. Mereka sedang dalam penanganan tenaga medis.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pesta pernikahan itu digelar pada Kamis (13/8/2020) lalu. Hajatan tersebut digelar di Kampung Mariuk, Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu.

“Sementara ini yang masuk puskesmas ada 32 orang, sedangkan dua orang yang kritis dilarikan ke RSUD Cililin. Jadi, semuanya ada 34 orang,” kata Kepala Desa Sirnajaya Suhardi, Sabtu (15/8/2020).

Baca Juga:  Refleksi Hari Pers Nasional Bersama Jabarnews.com

Menurut dia, gejala keracunan mulai dirasakan oleh mereka pada Kamis malam, atau sepulang dari pesta pernikahan. Mereka mengeluhkan lemas, mual, muntah dan berak.

“Bahkan, yang kritis sampai kejang-kejang, mencret juga sampai keluar darah. Makanannya sih biasa, masakan daging ayam sama nasi. Hanya beda menu dengan menu yang siang,” teranhnya.

Baca Juga:  Begini Alasan Bendungan Cirata Banyak Dikunjungi Masyarakat

Hingga saat ini, Suhardi mengaku, pihaknya baru mendapat laporan dugaan keracunan makanan yang dialami oleh 34 orang. Jumlah korban bisa saja bertambah, karena banyak warga yang datang ke hajatan.

“Sementara belum dicek lagi (korban yang lain) di luar 34 warga itu. Hari ini saya mau cek lagi ke Kampung Mariuk untuk memastikan jumlah yang terkena,” tuturnya.

Baca Juga:  Ini Manfaat Blackcurrant Bagi Kesehatan, Diantaranya Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Cililin Achmad Okto Rudy mengatakan, pihaknya saat ini baru menerima dua orang korban keracunan makanan.

“Yang masuk ke RSUD Cililin ada dua orang, sisanya dirawat di Puskesmas Gununghalu. Untuk kondisi terkini, saya sedang cek dulu,” katanya. (Red)