Puluhan Ribu Honorer K2 Serbu Istana Negara, Tuntut Diangkat Jadi PNS

JABARNEWS | JAKARTA – Puluhan ribu massa honorer kategori dua (K2)) menggelar aksi 30 Oktober di depan Istana Negara.

Massa membawa bendera dan spanduk berisi tuntutan agar honorer K2 diangkat menjadi PNS.

Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I), Titi Purwaningsih, menyebut massa aksi 50 ribu, melibatkan semua elemen honorer K2 dari pusat dan daerah, seperti wilayah Sumatera, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Selain itu, massa berasal dari Jawa Timur, DIY, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Bali , Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga:  Tidak Tepat Sasaran, Bantuan Gubernur Diterima Di Rumah Cukup Mewah

“Ini kejutan dari honorer K2. Kami ingin buktikan massa K2 banyak dan memang ada. Bahkan ada dari berbagai elemen ikut hadir. Mulai dari DPRD, tokoh masyarakat, dan sejumlah mahasiswa ikut hadir dalam aksi,” ujar Titi di sela-sela aksi, Selasa (30/10/2018), dikutip JPNN.

Titi menyebutkan, dalam aksi ini, semuanya menyuarakan hal sama yaitu minta diangkat PNS dan menolak dijadikan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Juga:  Rawan Kecelakaan, Jalan Provinsi Penghubung Sei Rampah-Tanjung Beringin Rusak Parah

Selain itu, pemerintah didesak segera menyerahkan DIM (daftar inventarisir masalah) agar pembahasa revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa segera diselesaikan.

“Honorer K2 sudah lama digenjet, saatnya kami melawan. Kami tidak mau lagi diperlakukan seperti ini. Kami berharap, suara kami bisa didengar pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan yang berpihak ke honorer K2,” ujarnya.

Koordinator wilayah FHK2I yang juga korlap aksi, Nurbaiti, menuturkan, massa honorer K2 yang hadir pada aksi 30 Oktober ini tidak ada kaitannya dengan politik.

Baca Juga:  Ilegal.. Kominfo Diminta Blokir Semua Situs Binomo

Mereka mengklaim aksinya adalah murni untuk memperjuangkan nasib, agar bisa diangkat menjadi PNS.

“Pak Presiden, Pak Polisi, aksi kami murni lho. Ini ungkapan ketidakpuasaan kami kepada pemerintah. Bukan karena unsur politik,” kata saat orasi di depan Istana Negara.

“FHK2I merupakan organisasi independen. Tidak ada parpol satupun yang menunggangi. Kami tidak mau dipolitisasi, kami maunya diperhatikan semua pihak. Kami cuma minta PNS,” teriak Nurbaiti yang langsung disambut yelyel honorer. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat