Puncak Kemarau Datang, Sumur Kering Kerontang

JABARNEWS | MAJALENGKA – Memasuki puncak musim kemarau, sejumlah sumur di wilayah Majalengka bagian utara mulai dilanda kekeringan. Beberapa sumur gali bahkan sudah mulai mengering. Kalaupun ada air, keluar mata airnya tersebut cukup lama dan hanya bisa diambil pada pagi hari. Selanjutnya, siang hari sudah kembali kering.

Hal ini dialami oleh beberapa warga di wilayah Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka. Salah satunya di desa Cisambeng. Sejumlah rumah yang mempunyai sumur gali di belakang rumahnya kini mengering. Padahal bila melihat sekeliling pekarangan masih cukup banyak pohon.

Baca Juga:  Jengkel Warganet Bahas Nathalie Holscher, Sule Tutup Komentar Media Sosialnya

Salah seorang warga setempat, Hadijah (35), mengatakan, pihaknya kini mulai menghemat air. Alasannya sumur gali yang ada di belakang rumahnya itu sudah menunjukkan kekurangan air. Mesin pompa air hanya kuat menyedot air sumur dalam hitungan menit. Sementara dalam keadaan normal, ia biasa mengoperasikan mesin pompa air miliknya itu satu jam lamanya.

“Biasanya satu jam untuk menyedot air dalam sumur pribadi saya, tapi sekarang ini, hanya kuat 15 sampai 20 menit. Airnya sudah mulai berkurang. Dan kalau kemarau panjang, biasanya saya dan tetangga akan mulai mencuci pakaian di sumber air dekat sungai Cikeruh,” ungkapnya, Senin (16/7/2018).

Baca Juga:  Sempat Ditutup, Pengadilan Agama Purwakarta Kembali Buka Sidang

Salah seorang ibu rumah tangga lainnya, Ade (32), mengatakan, pihaknya bahkan bersiap untuk membuat sumur gali di lahan khusus. Selain untuk kebutuhan dan keperluan rumah tangga, ia sendiri belum mempunyai sumur di dekat rumah yang baru dibangunnya itu. Sementara jika melihat kondisi dan situasi, pembuatan sumur gali akan lebih bagus jika dilakukan pada musim kemarau.

Baca Juga:  Anjal di Alun-Alun Kota Cimahi, Disekolahkan dan Diberi Makan

“Kalau musim hujan, penggaliannya nanti tidak akan dalam. Maka saya dan keluarga sudah menyiapkan untuk membuat sumur gali. Malu kalau harus menumpang ke orangtua saja. Lagipula saat ini, beberapa sumur di sekitar rumah sudah mulai menunjukkan kekurangan air. Secepatnya saya akan membuat sumur, karena untuk modal, saya sudah sedia bata merah,” ungkapnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat