Ratusan Tenaga Kesehatan di RSHS Bandung Terkonfirmasi Positif Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak 212 tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung terkonfirmasi positif Covid-19.

Plh. Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS dr. Yana Akhmad Supriatna Sp.PD-KP mengatakan, dengan banyaknya para pegawai rumah sakit yang terpapar, RSHS butuh tambahan tenaga agar tetap bisa memberikan layanan pada masyarakat.

“Saat ini terdapat 212 orang terjangkit virus covid-19. Rinciannya 171 orang nakes dan 41 orang non-nakes,” kata Yana, Senin (21/6/2021).

Dari angka tersebut, tambah dr Yana, 14 nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus menjalani perawatan medis, selebihnya tanpa gejala, hanya melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumahnya masing-masing.

Baca Juga:  Tips Berkendara Aman Saat Bulan Ramadhan Ala Polisi Purwakarta

“Kami tengah melakukan tracing pada orang yang kontak erat dengan nakes yang terpapar covid tersebut,” sambungnya.

Menurut Yana angka tersebut melonjak signifikan jika dibandingkan dengan bulan Mei lalu yang hanya menyerang 61 orang pegawai RSHS. Meningkatnya angka kasus positif Covid diyakini memberi beban fisik dan psikologis bagi para pegawai kesehatan.

“Demikian karena kasus semakin meningkat dalam beberapa hari memberi beban pada para nakes kami dalam hal fisik dan psikologis,” ungkapnya.

Dengan banyaknya para pegawai rumah sakit yang terpapar, membuat RSHS butuh tambahan tenaga dalam memberikan layanan pada masyarakat. Pihaknya pun saat ini tengah melakukan tambahan anggota bantuan yang didapat dari seleksi relawan secara internal maupun bantuan dari pemerintah.

Baca Juga:  Pemerintah Pertimbangkan Pemberian Vaksin Dosis Keempat, Kemenkes Bilang Begini

“Para nakes yang terpapar itu tidak bisa melakukan pekerjaannya karena musti isoman. Hingga saat ini sudah ada tambahan 25 perawat yang direkrut oleh RSHS. Semoga dalam waktu dekat kami mendapat bantuan relawan perawat tambahan,” pintanya.

Kendati banyak pegawai yang terpapar,pihak RSHS akan tetap siaga dalam memberikan pelayanan kesehatan pada publik. Namun, dikatakan Yana, akan ada beberapa perubahan kebijakan didalamnya.

“Kita mulai melakukan kebijakan seperti dulu awal-awal dimana wabah pandemi. Melakukan pembatasan seperti misalnya untuk operasi elektif demikian juga kita lakukan di gawat darurat, lebih mengintensifkan lagi screening covid. Jadi jangan sampai yang covid terus masuk ke jalur yang non covid. kemudian pembatasan penunggu, hanya satu penunggu per pasien,” tuturnya.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 di Ciamis Meningkat, Satgas Prediksi Puncaknya Akhir September

Di samping itu, dr. Yana juga mengupdate tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di RSHS. Saat ini BOR pada ruangan ICU sudah mencapai angka 91 persen dari 48 jumlah tempat tidur. Sedangkan BOR ruangan isolasi non-ICU berada pada 89,6 persen dari 183 jumlah ruangan. (Red)