Nasional

Rumah Penerima Bantuan Pemerintah Di Purwakarta Dipasang Tanda

×

Rumah Penerima Bantuan Pemerintah Di Purwakarta Dipasang Tanda

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pemerintah Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat memasang tanda atau label rumah penerima bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh desa di wilayah tersebut.

Sebelum memasang tanda, Camat Darangdan, Al Idrus Nurhasan meminta izin kepada pemilik rumah sambil menjelaskan tujuan adanya labelisasi tersebut. Pemilik rumah pun bersedia, karena mengakui jika memang keluarga miskin.

Menurut, Al Idrus Nurhasan, labelisasi ini dilakukan sebagai identifikasi keluarga miskin di wilayah Kecamatan Darangdan. Agar bantuan dari pemerintah, baik itu PKH atau bantuan lainnya benar-benar tepat sasaran untuk keluarga miskin.

Baca Juga:  Bakal Seru Nih! Cak Imin Siap Obok-obok Gibran Soal Ini Di Debat Cawapres

“Dengan adanya penandaan ini semua bantuan sosial bisa tepat sasaran dan sangat efektif untuk memastikan penyaluran bantuan baik PKH, BPNT, KIS, maupun KIP tepat sasaran atau tidak. Disamping itu, salah satu upaya tanda khusus bagi penerima bantuan sosial di wilayah Kecamatan Darangdan,” ungkap Idrus, sapaan akrab Camat Darangdan, Kamis (11/6/2020).

Baca Juga:  Tahanan Korupsi Boleh Dijenguk Keluarga Saat Lebaran, KPK Bilang Begini

Dijelaskannya, jika pemilik rumah penerima bantuan tidak mau rumahnya ditandai sebagai keluarga miskin, berarti mereka dinilai sudah mampu. Sehingga harus menyatakan mundur sebagai penerima bantuan.

“Ini jadi identitas, mana rumah yang betul-betul mendapatkan bantuan dan tepat sasaran. Kalau ada yang terlihat tidak tepat sasaran, artinya Ia adalah orang mampu tapi dapat bantuan dari pemerintah. Harapan kita mereka bisa mundur,” katanya.

Labelisasi harus dilakukan, karena, menurutnya menyuruh keluarga mampu untuk mundur sebagai penerima PKH tidaklah mudah. Dengan adanya labelisasi, tentu masyarakat bisa menilai sediri layak atau tidaknya rumah tersebut menerima bantuan itu. Selain itu, lanjut dia, pihaknya masyarakat juga diminta untuk saling proaktif mengawasi.

Baca Juga:  Usut Dugaan Pungli di Rutan, KPK Bentuk Tim Khusus

“Kami berharap masyarakat lebih banyak yang sadar diri, jika sudah merasa mampu maka bisa mengundurkan diri. Agar bantuan itu bisa diberikan kepada lainnya yang lebih membutuhkan,” harapnya. (Gin)

Tinggalkan Balasan