Saat Prabowo Bingung, Dia Bilang: Kenapa Pidato Candaan Pun Dipersoalkan

JABARNEWS | JAKARTA – Setelah pidatonya kerap dipersoalkan oleh sejumlah pihak, Calon Presiden Prabowo Subianto mengaku bingung. Prabowo pun mengeluh, kenapa pidato yang menurutnya sifatnya candaan pun ikut dipersoalkan.

“Saya baru keliling kabupaten di Jawa Timur. Saya bingung kalau bercanda dipersoalkan, saya ngomong begini, begitu dipersoalkan,” kata Prabowo di pelataran GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, dikutip liputan6.com, Senin (5/11/2018).

Terkait pidato itu,  mantan menantu Presiden era Orde Baru, Soeharto ini dilaporkan ke polisi oleh seorang warga Boyolali bernama Dakun (47).

Prabowo dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya setelah melihat pidato Prabowo di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa 30 Oktober 2018.

Baca Juga:  Bukan Prabowo atau Ganjar, Zita Anjani Beberkan Keinginan Jokowi di Pilpres 2024

Dalam pidato di Boyolali itu, Prabowo menceritakan bagaimana pesatnya pembangunan Jakarta dengan gedung-gedung tinggi dan hotel-hotelnya yang mewah. Prabowo kemudian menyebut nama salah satu hotel termewah dunia yang juga ada di Jakarta.

“Kalau kalian masuk, kalian mungkin akan diusir, karena tampang-tampang kalian bukan tampang orang kaya. Tampang kalian ya tampang Boyolali ini,” ujarnya di pidato tersebut.

Prabowo memahami sekarang adalah muslim politik. Tapi, haruskah setiap materi pidato selalu dipersoalkan. Dia mengambil beberapa contoh antara lain, saat membahas tentang ekonomi bangsa atau mengganti kata ibu-ibu menjadi emak-emak.

“Nggak boleh ngomong ekonomi, nggak boleh becanda. Sekarang istilah emak-emak nggak boleh. Katanya nggak bagus. Lah yang mau dia sendiri saya bilang ibu-ibu dia (kaum ibu) protes,” ujar Prabowo.

Baca Juga:  Pendaftaran Kartu Prakerja Kembali Molor

Jadinya, sekarang Prabowo menjadi bimbang ketika diberikan kesempatan berbicara ke hadapan publik. Terlebih ketika candaannya dipermasalahkan.

“Jadi sekarang joke harus dibatasi. Ini dibatasi jadi saya bingung saya mau bicara apa,” tutup dia.

Prabowo menegaskan dirinya berjanji menjadikan Indonesia negara berdikari. Janji bakal diwujudkan apabila diberi mandat untuk menjadi presiden di periode mendatang.

“Saya bersaksi di sini kalau Insya Allah saya menerima amanah rakyat Indonesia, saya akan bikin Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri,” ucap Prabowo.

Prabowo mengatakan, di bawah kepimpinannya Indonesia ke depan bakal perkasa dibidang pangan, air dan energi.

Baca Juga:  HIPPI: Pemerintah Harus Dorong Terhadap Produk Lokal

“Kita tidak akan impor apa-apa saudara saudara sekalian. Kita harus dan kita mampu swasembada pangan! Mampu! Kita juga harus dan mampu swasembada energi,” ucap dia.

“Swasembada bahan bakar. Kita gak perlu impor 1,3 juta barel tiap hari. Kita ga perlu kirim 30 miliar dollar tiap tahun ke luar negeri hanya untuk bayar bahan bakar,” timpalnya lagi.

Selain itu, Prabowo juga berjanji menegakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Kita akan bela seluruh rakyat kita. semua lapisan akan kita bela dan kita akan berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan korupsi di Republik Indonesia ini,” ujar dia. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat