Hal itu disampaikan Budi saat menghadiri acara Pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia di Kawasan Eropa. Budi membeberkan rencana itu saat mengungkap ingin membenahi public health life.
“Program nya apa saja? Ini saya sampaikan beberapa misalnya kita akan naikkan vaksin wajibnya kita dari 11 antigen menjadi 14, kita tambah HPV, PCV, rotavirus terutama karena kematian cancer paling banyak wanita Indonesia itu serviks sama breast cancer, serviks ada vaksinnya,” kata Budi, seperti dikutip dari Kumparan.com, Minggu (17/4).
Budi menjelaskan mencegah kanker dengan memberikan vaksin akan lebih murah dibanding mengobatinya. Masyarakat juga akan lebih tidak menderita bila penyakit itu bisa dicegah.
“Daripada kita mengurusnya di rumah sakit yang mahal dan menderita buat rakyatnya, kita urusnya di preventif aja, jauh lebih murah daripada dioperasi di rumah sakit, dikemo di rumah sakit dan jauh lebih nyaman juga bagi si ibunya daripada masuk rumah sakit,” kata Budi. (red)