Nasional

Sering Buka Puasa Pakai Gorengan? Ada Tips Aman Mengkonsumsinya Lho!

×

Sering Buka Puasa Pakai Gorengan? Ada Tips Aman Mengkonsumsinya Lho!

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Banyak orang suka menyantap gorengan sebagai takjil berbuka puasa mereka. Tak aneh, orang Indonesia memang suka berbagai makanan renyah. Selain pisang goreng, tahu isi, tempe goreng tepung, ada menu gorengan lain yang bisa Anda coba. 

Gorengan menjadi salah satu makanan yang digemari orang Indonesia saat berbuka puasa. Rasanya yang lezat dan simpel menjadi alasan makanan ini dipilih banyak orang saat berbuka.

Baca Juga:  Besok Pendaftaran Penerimaan CPNS Dimulai

Namun di balik kelezatannya, mengkonsumsi gorengan secara berlebihan dan terus menerus dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya adalah menyebabkan kadar kolesterol naik.

Meskipun begitu, dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah, dr Diana F Suganda, SpGK, MKes, tidak melarang seseorang untuk makan gorengan. Ia, masih memperbolehkan seseorang makan gorengan saat berbuka, tetapi dengan beberapa catatan yang harus diperhatikan. Intensitas gorengan yang dimakan saat buka juga harus dibatasi.

Baca Juga:  Yuk Simak! Cara Menanam Daun Bawang Agar Akarnya Tidak Busuk

“Makan gorengan tidak setiap hari, misal frekuensinya dikurangi, dari yang tadinya setiap hari, jadi seminggu dua kali,” ungkap dr Diana saat dilansir detikcom.

“Makan gorengan cukup satu saja,” lanjutnya.

dr Diana juga menjelaskan, seseorang yang makan gorengan harus diimbangi dengan makan makanan bergizi yang mengandung serat. Gunanya untuk menghambat penyerapan lemak dalam tubuh yang banyak terkandung dalam gorengan.

Baca Juga:  Hari Libur Nasional Tahun 2022 Ditetapkan Ada 16 Hari, Catat Tanggalnya

“Makan gorengan dengan serat, misal sayur-sayuran. Karena serat menghambat penyerapan lemak,” kata dr Diana.

Dirinya mengingatkan, untuk tidak mengkonsumsi gorengan secara terus menerus. Karena terdapat dampak jangka panjang yang buruk bagi kesehatan, di antaranya dapat menyebabkan obesitas, kolesterol tinggi, stroke hingga sakit jantung. (Red)

Tinggalkan Balasan