Dede mengakui bahwa wacana pemisahan pemilu nasional dan lokal bukan hal baru di parlemen.
Ia menyebut, pembahasan mengenai pemisahan “rezim pemilu” telah lama bergulir di lingkungan Komisi II.
“Format pemilu nasional dan daerah ini memang sering jadi perbincangan. Saya sendiri pernah menyarankan agar jeda waktunya lebih panjang, sekitar dua sampai dua setengah tahun,” ujarnya.
Menurutnya, usulan tersebut kini sejalan dengan amar putusan MK.





