Gelombang pertama terjadi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cipari, Kecamatan Cipongkor, pada 22–23 September, dengan 393 korban.
Sehari kemudian, kasus serupa muncul di Cihampelas dengan 192 korban, terdiri dari siswa SMKN 1 Cihampelas, MA Al Mukhtariyah, MTs Al Mukhtariyah, hingga SDN 1 Cihampelas.
Klaster baru kembali muncul dari dapur SPPG di Desa Neglasari, Citalem, dan Cijambu, Cipongkor, dengan 201 korban.
Ledakan terbesar terjadi pada Rabu, 24 September, ketika 730 orang kembali mengalami keracunan setelah menyantap menu berbeda dari kasus pertama.