JABARNEWS | BANDUNG – Pandemi Covid-19 berpengaruh besar terhadap kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB), hingga kini, hibah bidang keagamaan tahun 2020 belum ada kejelasan apakah bisa dicairkan atau tidak.
Kabag Kesra Setda KBB Asep Hidayatulloh mengatakan kondisi sekarang sangatlah berbeda dengan biasanya pendapatan asli daerah (PAD) pemerintah jauh menurun sehingga berpengaruh pula pada anggaran hibah.
“Dalam kondisi normal, hibah keagamaan sudah mulai dicairkan pada bulan Maret. Jadi pada Juni biasanya sekitar 30 persen yang sudah cair,” ujar Asep Hidayatulloh, Kamis (25/06/2020).
Ia menambahkan, hibah keagaaman tidak termasuk pos anggaran yang terkena refocusing untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19. Seperti diketahui anggaran untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp 224 miliar lebih.
Jadi belum dapat dikatakan bantuan hibah bidang keagamaan tahun ini ditangguhkan atau tidak,” ujarnya.
Ia mengatakan, hal tersebut tidak tertutup kemungkinan jika kondisi keuangan pemerintah pulih, maka anggaran hibah bidang keagamaan bisa dicairkan.
“Semua sangat bergantung pada kondisi keuangan pemerintah, kalau akhir tahun pulih ya bisa saja langsung dicairkan. Tapi kalau kondisinya masih seperti sekarang, bisa saja ditangguhkan ke 2021,” paparnya. (Red)
