New Management Public, Aher: Perlakukan Masyarakat Sebagai Pelanggan!

JABARNEWS | BANDUNG – Manajemen publik zaman now atau new management public menuntut pelayanan publik dilakukan secara cepat dan setara. Sifat dan sikap egaliter ini menjadi tuntutan zaman saat ini.

Arus globalisasi dan perubahan zaman yang begitu cepat, menuntut para birokrat menyesuaikan arus birokrasinya. Dimana masyarakat ingin dilayani secara cepat dan setara. Karena new management public memandang masyarakat adalah customer atau pelanggan. Sedangkan, pelanggan adalah raja. Sementara “raja” mesti diperlakukan atau dilayani secara baik.

“Saya katakan pada para pejabat struktural dan fungsional, bahwa sekarang suasana sudah berubah, tuntutan sudah sangat berubah, zaman menghendaki kebersamaan menghadapi kesetaraan,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) saat ditemui usai melantik pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemprov Jabar di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Senin (4/6/18) pagi.

Baca Juga:  Penuhi Kebutuhan, Cirebon Tambah Tempat Tidur Ruang Isolasi Covid -19

Menurut Aher, saat ini seseorang yang menduduki sebuah jabatan tidak lagi dipandang sebagai orang yang memiliki posisi lebih tinggi. Pejabat saat ini dituntut lebih pada pertanggungjawaban kinerja. New management public melihat atasan dan bawahan tidak lagi kentara.

“Oleh karena itu, teman-teman dari provinsi (Pemprov Jabar) tidak lagi melayani masyarakat sebagai masyarakat atau bawahan, tapi melayani masyarakat sebagai customer atau pelanggan. Itulah new management public yang dikembangkan pada saat ini,” ungkapnya.

Melalui pelayanan publik seperti ini, Aher menyakini masyarakat akan terlayani secara baik. Dengan begitu ada kepuasan dari masyarakat. Namun, ketika pelayanan yang dilakukan tidak memuaskan akan ada kritik atau cap buruk dari masyarakat untuk pemerintah sebagai pelayanan yang tidak ramah.

Baca Juga:  Baru Dua Hari, Capaian Vaksin Booster Polri Capai 72,38 Persen

“Maka dari itu, kalau di perusahaan atau dunia bisnis ada good corporate governance, yang memandang pasar sebagai customer. Maka di pemerintahan juga harus memandang masyarakat sebagai customer. Jadi, di pemerintahan juga ada good government governance, pemerintahan yang clear, yang dekat dengan masyarakat,” papar Aher.

Pelantikan Terkahir Bagi Aher

Aher melantik sekaligus mengambil sumpah jabatan 59 pejabat struktural dan fungsional. Kesempatan ini merupakan terkakhir kalinya bagi Aher melantik pejabat di lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat jelang selesai masa tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat, 13 Juni 2018.

“Beberapa hari lagi jabatan saya akan selesai. Ini mungkin pelantikan paling akhir. Pelantikan ini juga atas izin Kemendagri. Meskipun besok saya akan mengajukan lagi ke pusat beberapa jabatan Eselon II hasil open biding dan beberapa Eselon III dan IV yang kosong per 1 Juni 2018,” ujar Aher dalam sambutannya saat pelantikan di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Senin pagi (4/6/18).

Baca Juga:  Sebanyak 947 Peserta CPNS Tak Ikut SKB, Ini Alasannya

Ke-59 pejabat yang dilantik terdiri dari 35 Pejabat Fungsional dan 24 Pejabat Struktural. Diantara para pejabat yang dilantik, ada beberapa pejabat dari Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

Kepala Bagian Publikasi, Peliputan, dan Dokumentasi yang dulu dijabat Ade Sukalsah diganti Azis Zulfikar. Saat ini Ade Sukalsah menempati posisi sebagai Kepala PPPD Subang. Kemudian Kepala Sub Bagian Publikasi yang dulu ditempati Azis Zulfikar digantikan oleh Faiz Rahman. Sementara Kepala Sub Bagian TU Pimpinan saat ini ditempati Ghani Hakim Ramdhani. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat