Soal Vaksin Covid-19 RRC atau Bio Farma, Ini Kata Ade Yasin

JABARNEWS | BOGOR – Penggunaan vaksin Covid-19 tertentu masih menjadi pertimbangan pemerintah, apakah menggunakan produksi Sinovac, RRC atau Bio Farma.

Ditanya perihal itu Bupati Bogor Ade Yasin mengakui tidak mengerti mana yang lebih baik, namun yang terpenting baginya vaksin itu ampuh mencegah masyarakatnya terpapar wabah virus corona (Covid-19).

“Saya tidak mengerti mana yang lebih baik antara vaksin produksi Sinovac, RRC atau Bio Farma, yang penting bagi saya vaksin tersebut ampuh mencegah kita semua dari wabah Covid-19,” kata Ade Yasin kepada wartawan, Rabu, (14/10/2020).

Ibu dua orang anak ini menerangkan bahwa Bumi Tegar Beriman mendapatkan jatah terbesar vaksin Vovid 19 ketimbang kabupaten atau kota lainnya di wilayah Jabodetabek ataupun Provinsi Bali.

Baca Juga:  Wisata Bendungan Walahar, Cocok Untuk Liburan Akhir Pekan

“Alhamdulillah dari seluruh kabupaten atau kota yang mendapatkan vaksin Covid-19, Kabupaten Bogor mendapatkan jatah yang paling banyak yaitu 20 persen dari total jumlah penduduk atau 1,2 juta jiwa,” terangnya.

Ade menuturkan pemberian vaksin Covid-19 tersebut diutamakan untuk orang-orang yang sering kontak dengan orang lain atau orang yang beresiko terpapar wabah Covid-19.

“Pemberian vaksin Covid-19 kami prioritaskan untuk tenaga kesehatan, Aparatur Sipil Negara (ASN), Pelayan Publik,TNI-Polri, Jurnalis hingga ke RT/RW, data ini akan dicatat sebagai penerima vaksin,” tutur Ade.

Baca Juga:  KPK Bongkar Kasus Dugaan Suap Rektor Universitas Lampung, Segini Duit yang Diraupnya

Ia menjelaskan bahwa total ASN Kabupaten Bogor ada sekitar 18.000, pengurus RT dan RW sebanyak 24.000, sedangkan buat anggota TNI, Polri, prlauam publik hingga jurnalis, pihaknya masih melakukan pendataan.

“Total jumlah ASN, Pelayan Publik,TNI-Polri, Jurnalis hingga ke RT/RW masih kami lakukan pendataan, kami juga mengurai dari klaster-klaster penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Bogor agar pemberian vaksin Covid-19 maksimal dalam mengurangi resiko penyebaran wabah Covid-19,” jelasnya.

Mengenai waktu dan tempat, Ade mengaku belum tau pasti walaupun ia juga mendapat kabar bahwa pelaksanaan pemberian 1,2 juta vaksin Covid-19 dilakukan pada Bulan November mendatang.

“Kami tunggu aja waktunya kapan, namun yang kami akan pastikan tempat pemberiam vaksin Covid-19 dilakukan di Kabupaten Bogor agar lebih efektif dan efesien,” tambah Ade.

Baca Juga:  Pengendara Sepeda Tewas Ditabrak Motor Di Sergai

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kartalina Suwardi melanjutkan bahwa pihaknya sebagai pelaksana pemberiam vaksin Covid-19 masih menunggu petunjuk pelaksana (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) terutama dari Kementerian Kesehatan.

“Kami masih menunggu Juklak dan Juknis, lalu berkordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun instansi vertikal maupun horisontal lainnya mulai dari pendataan orang yang akan diberikan vaksin hingga pasca pemberian vaksin Covid-19,” lanjut Mike. (Red)