JABARNEWS | CIREBON – Sekelompok masa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Cirebon Menggugat hari ini melakukan unjuk rasa di Gedung Balai Kota Cirebon di jalan Siliwangi Kota Cirebon Selasa (18/8/2020).
Aksi massa yang dimulai pukul 16.30 WIB tersebut untuk menyuarakan Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Mereka menilai merdeka artinya bebas dari penghambatan, penjajahan dan lain–lain.
Kordinator Aksi Ganesa mengatakan, aksi di depan Gedung Balai Kota sebagai refleksi kemerdekaan RI ke-75. Karena, masyarakat masih banyak belum merasakan kemerdekaan.
“Merdeka itu untuk sapa, karena penjajahan sekarang menjajah pendidikan, hukum dan selalu menindas rakyat kecil,” ungkap Ganesa.
Massa aksi juga sempat melakukan teatrikal dalam merefleksikan kemerdekaan dan juga dalam penghayataan atas jasa–jasa para pahlawan pejuang kemedekaan dalam makna sesungguhnya.
Massa aksi melakukan pembakaran ban bekas sehingga menimbulkan asap yang sangat tebal, dan membuat kemacetan yang terjadi di jalan Siliwangi.
Menindaklanjuti hal tersebut, aparat keamanan yang tengah berjaga langsung memadamkan kobaran api dengan mengunakan apar. Selain itu, aparat yang berjaga, mencoba melarang niat massa aksi untuk menurunkan baliho. Akibatnya, tarik menarik pun terjadi, hingga hampir baku pukul. Beruntung, kejadian tersebut dapat dilerai dengan melakukan mediasi.
Kemudian pukul 17.30, massa aksi akhirnya membubarkan diri, dengan berjalan kaki menuju kampus Universitas Gunung Jati Cirebon. (Red)