Sudah Hampir Sebulan Open Bidding Sekda Bogor Baru Dua Pendaftar

JABARNEWS | BOGOR – Dari 11 nama pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang dianggap memenuhi syarat untuk menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, hingga saat ini baru ada dua nama yang sudah resmi mendaftar sebagai calon Sekda Bogor.

Proses seleksi yang mulai dibuka tanggal 29 Juli 2020 ini dianggap minim peminat, padahal sudah ada beberapa nama Aparatur Sipil Negara (ASN) senior yang telah menerima saran dari Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat yang saat ini menjabat Sekda Kota Bogor.

Baca Juga:  Warga Mangga Dua Akui Soekirman Bapak Petani di Serdang Bedagai

Ade Syarip mengatakan, sekiranya hal ini masih berlanjut hingga penutupan pendafataran Sekda Kota Bogor, ia akan memanggil beberapa nama ASN senior untuk mendaftarkan diri.

“Kalau memang diperlukan akan saya panggil (pejabat eselon II). Saya kan sebagai seniornya, Kakaknya, ya mau lah ngobrol untuk membahas ini,” kata Ade, Kamis (13/8/2020).

Ade mengatakan, open bidding ini sebenarnya banyak diminati, akan tetapi orang-orang yang meminati ini tidak bisa mendaftarkan dirinya karena secara persyaratan belum terpenuhi.

Baca Juga:  Tiga Truk Terlibat Kecelakaan di Tol Cipularang, Ini Dugaan Penyebabnya

Ia juga memberikan motivasi kepada pejabat eselon II lingkungan Kota Bogor untuk mendaftarkan dirinya menjadi Sekda Kota Bogor, karena pertimbangannya, diantara 11 nama pejabat eselon II ini ada yang sudah dua kali menjabat pada eselon II yang berbeda.

Sementara itu, Kabid Formasi Data dan Kepangkatan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Elyis Sontikasyah, mengatakan, berdasarkan data pada sistem open bidding sudah ada dua yang sudah mendaftar.

Baca Juga:  Miris! Janda Enam Anak di Cianjur Huni Rumah Nyaris Roboh

Rincianya satu orang yang mendaftar sudah membuka akun, sedangkan satu orang lainnya baru memasukkan berkas secara online.

“Semuanya berasal dari internal Pemerintah Kota Bogor,” ucap Elyis, Kamis (13/8/2020).

Menurutnya, beberapa orang lainnya baru melakukan konsultasi sehingga belum tercatat dalam pendaftaran. Namun dirinya terus memantau ketika ada pendaftar baru karena saat ini prosesnya dapat dilakukan secara daring. (Red)