JABARNEWS | JAKARTA – Teknologi nuklir didorong untuk menjadi solusi inovatif dalam mengatasi masalah food loss (hilangnya pasokan pangan sebelum sampai ke konsumen) yang mengancam ketahanan pangan Indonesia.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan teknologi iradiasi yang mampu memperpanjang masa simpan pangan tanpa mengubah kandungan nutrisi dan rasa. Sehingga teknologi nuklir ini mampu menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional.
Hal itu dungkapkan Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) BRIN Syaiful Bakhri saat menerima kunjungan Staf Khusus Wakil Presiden RI, Tina Talisa, untuk meninjau langsung pemanfaatan teknologi nuklir di fasilitas BRIN Kawasan Sains dan Teknologi G.A. Siwabessy Jakarta, pada Kamis (26/06/2025).
Dalam kesempatan itu Syaiful menekankan pentingnya teknologi nuklir sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional.
“Pemanfaatan teknologi, termasuk teknologi nuklir, bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan menjadi tulang punggung dalam memastikan pangan Indonesia tidak hanya cukup secara kuantitas, tetapi juga unggul dari sisi kualitas,” ujarnya dikutip dari laman resmi BRIN, Minggu (29/6/2025).