Akibat Pancang Paku Bumi Rumah Warga Retak

JABARNEWS | SUBANG – Pembangunan jalan menuju Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat dikeluhkan warga Desa Gempol, Kecamatan Pusakanagara.

Warga mengeluh rumah mereka mengalami retak di berbagai sudut yang diduga akibat getaran pemasangan paku bumi jalan yang termasuk ke dalam proyek tersebut.

Salah seorang warga, Lili mengatakan sejak berjalan proyek tersebut tembok rumahnya yang berada disekitar lokasi proyek mengalami retak-retak.

Baca Juga:  Tiga Game Offline Seru Untuk Remaja, Salah Satunya Conter-Strike

“Karena getaran pemancangan paku bumi, tembok rumah saya kena dampaknya, yakni jadi retak. Dan karena getarannya kuat, membuat kusen pintu pintu kamar bergeser sehingga tidak bisa menutup dengan benar,” kata Lili, Kamis (15/11/2018).

Dia berharap aktivis pembangunan tidak merugikan petani di sekitar area.

“Saya bukan tak mendukung pembangunan, tapi ya jangan sampai merugikan para petani. Dan jangan sampai lahan urugan jadi sarang tikus,” kata Lili

Baca Juga:  Terpilih Jadi Ketua APEKSI, Bima Arya: Kita Akan Saling Bahu-membahu

Sementara itu, Kepala Desa Gempol Mayo Sumaryo berharap adanya pembangunan proyek apapun tidak meninggalkan kearifan lokal.

“Jadi bisa sosialisasi atau izin dulu, kami juga berharap ada kerjasama yang baik antara kami pemerintah desa dan pihak PT. Shimizu,” kata Mayo.

Baca Juga:  Tsunami Selat Sunda, Ini Ungkapan Bela Sungkawa Ketua DPRD Jawa Barat

Perwakilan PT Shimizu Joko, mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha agar pembangunan yang dilaksanakan tidak merugikan masyarakat.

“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi semua hal yang di anggap merugikan warga sekitar. Dan bagi warga terdampak kita akan perhatikan sesuai pengaduannya,” kata Joko. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat