Berkah Ini Mah … Terdampak Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kakek Ini Mendadak Jadi Miliarder

JABARNEWS | BANDUNG – Salah satu kepala keluarga (KK) terdampak proyek pembangunan trase dan stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung, jadi miliarder mendadak.

Adalah Rido (75), warga Kampung Rancasepat, Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, yang mendapat berkah dari adanya proyek itu. Dari pembebasan lahan pada Agustus 2018, sang kakek mendapatkan uang ganti rugi dari pemerintah melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bandung sebesar Rp 2 miliar.

Baca Juga:  Mantan Kepala BNN: Fariz RM Dipenjarakan Bukan Solusi

Diketahui, sebelum dilakukan pembebasan lahan oleh (BPN) Kabupaten Bandung, Rido memiliki bidang tanah seluas 3.500 meter persegi atau 250 tumbak.

“Bidang tanah tersebut, sebelumnya merupakan sawah dan di atasnya terdapat rumah tinggal yang ditempati oleh tiga keluarga, serta kebun di samping rumahnya tersebut,” kata Rido, dikutip, tribunjabar.id, Senin (10/12/2018).

Baca Juga:  Ini Besaran Upah Warga Bantu Bersihkan Limbah Minyak di Karawang

Dikatakannya, awalnya dia setengah hati untuk menjual bidang tanahnya tersebut. Namun karena khawatir berdampak ke depannya, dia setuju dengan tawaran pemerintah untuk menjual bidang tanah guna proyek pembangunan.

“Kalau tidak dijual, terus jika ke depannya terganggu aktivitas kereta cepat bagaimana? Ya, sudah dijual saja, sangat terpaksa,” katanya.

“Uang tersebut saya gunakan membeli tanah di Kampung Bobodolan, Desa Rancaekek Kulon, membangun rumah, membeli sawah, dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tambah Rido.

Baca Juga:  Dadang Kurniawan: Pembangunan Ekonomi Harus Jadi Skala Prioritas

Berdasarkan data dari BPN Kabupaten Bandung, dalan proyek tersebut terdapat 785 bidang tanah yang dibebaskan dan total anggaran lebih dari Rp 586 miliar pada tahap pertama dan kedua. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat