Ditinggal Orang Tua Jadi TKI, Mutia Juara Mendongeng

JABARNEWS | CIANJUR – Tinggal dan mengenyam pendidikan di wilayah yang jauh dari pusat ibu kota kabupaten, tak menjadikan halangan bagi Mutia Karin, siswa kelas IV SD Negeri Puncak Lawang, Kecamatan Cidaun untuk berkarya dan berprestasi.Sejumlah prestasi dalam seni membaca dongeng Sunda telah diukir oleh gadis cilik berusia 10 tahun itu.

Dengan bimbingan dari sang kakek, Abah Memed (70), dan guru di sekolahnya. Mutia berhasil meraih juara di beberapa perlombaan yang digelar baik tingkat kecamatan maupun kabupaten.

Baca Juga:  Yoyo Protes Musorkablub KONI Subang

Prestasi yang terbaru diraih oleh anak bungsu dari dua bersaudara itu, ialah Juara umum membaca dongeng Sunda tingkat Kecamatan Cidaun, beberapa waktu lalu. Bakat dalam membaca dongeng yang dimiliki gadis cilik kelahiran 18 Juni 2008 itu berawal dari hobby membaca sejak Mutia kecil.

“Sejak usia PAUD, sudah terlihat bakatnya. Bahkan, sejak kecil apapun selalu dibaca oleh cucu saya, mulai dari koran hingga buku-buku yang ia temui,” kata Abah Memed, kakek dari Mutia, dikutip dari berita cianjur, Senin (23/4/2018).

Baca Juga:  Ridwan Kamil: Cendekiawan Muda Harus Adaptasi Teknologi Digital

Mutia yang kini tinggal bersama kakek dan neneknya di Kampung Karangwangi, Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun. Kedua orangtuanya harus mengadu nasib sebagai TKI di Arab Saudi itu tengah mempersiapkan lomba membaca dongeng untuk tingkat kabupaten.

“Sekarang lagi menghadapi lomba untuk tingkat kabupaten dengan mewakili Kecamatan Cidaun. Mudah-mudahan dapat hasil yang memuaskan dan keluar sebagai juara,” ungkap Mutia.

Baca Juga:  DP3AKB Majalengka: Posting di Sosmed Kini Harus Ramah Anak

Mutia berharap, prestasinya di bidang seni membaca dongeng dapat membawa harum wilayahnya tidak hanya di tingkat lokal tetapi regional, bahkan nasional. “Ingin terus berkarya, baik dalam seni membaca dongeng Sunda maupun nasional. Terus menerus berlatih dengan dibimbing kakek di rumah dan guru-guru di sekolah,” pungkas putri bungsu dari Dasep Mulyana (40) dan Tati Fitriah (30). (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat