Empat Tahun Menghilang, TKW Ini Ditemukan Depresi

JABARNEWS | SUBANG – Setelah Empat tahun tidak ada kabar, akhirnya Sati, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Rancaudik Kecamatan Tambakdahan Subang, Jawa Barat ditemukan dalam keadaan Depresi.

“Alhamdulillah, setelah 4 tahun tidak ada kabar berita,TKW asal Subang ini (Sati) bisa ditemukan dan dipulangkan ke keluarganya. Saat ini kondisi Sati memang kurang stabil, akibat dia selalu mendapatkan perlakuan kasar dari majikan tempatnya bekerja” ujar Kasi Pembinaan dan Penempatan TKI Disnakertrans Kabupaten Subang Indra Suparman, Kamis (16/8/2018).

Baca Juga:  Polres Cianjur Gelar Festival Milenial Cinta NKRI

Menurut Indra, Sati selama bekerja di luar negeri selalu berpindah-pindah tempat sejak tahun 2012.

“Awalnya Sati bekerja ilegal di Taiwan sejak tahun 2012 lalu, kemudian pindah-pindah ke negara Malaysia, sebelum akhirnya ditemukan di Batam Kepulauan Riau” kata Indra.

Saat ditemukan di Batam, ungkap Indra, diwajah Sati banyak ditemukan luka bekas kekerasan selama ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Baca Juga:  Dukung Vaksin Nusantara Karya Terawan, Dedi Mulyadi: Saya Siap Disuntik

“Dibagian pelipis, bibir banyak bekas luka akibat perawatan kasar dari majikan laki-laki,” ungkapnya.

Indra juga menegaskan, Peristiwa yang dialami Sati membuat pilu semua pihak, maka dari itu, pihak Disnakertrans akan segera memanggil sponsor yang memberangkatkan Sati.

“Kita akan segera panggil sponsor dan melaporkannya ke pihak kepolisian karena TKW Sati identitas dan tujuan penempatan kerjanya di luar negeri tidak terdaftar di Sisko Disnakertrans Kab.Subang,” tegasnya.

Baca Juga:  Dua Direksi BUMD Pemkab Bekasi Disorot Karena PAD Terus Merosot

Atas peristiwa yang dialami Sati, sudah jelas Sati merupakan korban perdagangan manusia hingga mengakibatkan Sati mengalami gangguan psikis akibat perlakuan kasar majikannya selama dia bekerja di luar negeri,” pungkasnya.

Kedatangan Sati ke rumah orang tuanya langsung disambut tangis bahagia, pasalnya 4 tahun hilang kontak dan tak ada kabar berita hingga membuat keluarga cemas. (Mar)