Gelar ‘Panon Hideung’, Agar Museum Kota Bandung Bisa Memasyarakat

JABARNEWS | BANDUNG – Berharap bisa semakin memasyarakat seperti halnya lagu ‘Panon Hideung’, Museum Kota Bandung gelar event bertajuk ‘Panon Hideung’. Event yang berlangsung di Museum Kota Bandung, Jalan Aceh Bandung itu berlangsung selama dua hari Sabtu (3/11/2018) hingga Minggu (4/11/2018).

Kepala Museum Kota Bandung, Hermawan Rianto mengatakan, even Panon Hideung ini merupakan rangkaian dari program Museum Kota Bandung yang memang belum lama ini diresmikan. Walaupun sebenarnya nama evennya sangat identik dengan salah satu lagu ternawa asal Jawa Barat, tapi event ini tak cuma menyuguhkan kesenian Sunda saja. Tapi ada pameran, seminar dan diskusi yang menghadirkan tokoh-tokoh Kota Bandung.

Baca Juga:  Masih Bingung Mau Usaha di Produk Apa Saat Ramadhan? Baca Rekomendasi Ini

“Kegiatan Panon Hideung ini masih rangkaian dari program Museum Kota Bandung. Selain menghadirkan Kesenian Sunda, selama dua hari ini juga ada seminar dan diskusi tentang budaya maupun sejarah Kota Bandung. Walaupun diskusi tapi kita coba kemas dengan santai dengan begitu diharapkan bisa menarik minat masyarakt,” ujar pria yang akrab disapa Hengki ini.

Lebih jauh mengenai pemilihan nama Panon Hideung, Hengki menjelaskan even yang didukung Djarum Foundation tersebut sengaja memilih nama itu karena berbeda dengan museum lainnya, di Museum Kota Bandung ini tak hanya peninggalan berupa benda atau artefak saja yang akan diperkenalkan. Tetapi juga artefak yang tidak bendawi salah satunya musik.

Baca Juga:  Santri di Pondok Pesantren Minnatul Huda Purwakarta Belajar Pertanian

“Lagu Panon Hideung ini salah satunya. Tembang yang jadi ikon pada tahun 1939-1940-an itu, pada masanya selalu dinyanyikan para pejuang karena lagunya seksi sehingga memasyarakat. Harapan ini pulalah yang kita inginkan dari even yang sedang dilaksanakan ini, ingin Museum Kota Bandung jadi lebih memasyarakat,” katanya.

Sementara itu, musisi dan seniman Sunda yang sudah melanglang buana ke 27 negera, Iman Jimbot mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan tersebut. Iman mengatakan tak peduli banyak penonton atau tidak baginya yang penting dalam kegaiata seni dan budaya seperti Panon Hideung itu masih ada orang yang mau menikmati kebudayaan sunda yang diusungnya.

Baca Juga:  Pemuda Harus Bersinergi Tuntaskan Masalah Kemacetan di Kota Bandung

Atoh pisan bisa aya di acara ieu. Daripada tampil di negara batur mendingan di dieu. Main di Museum Kota Bandung jiga aya karuhun atawa tokoh baheula di dieu, aya ruhna. Jadi sebuah kebanggaan buat saya bisa main di sini (Museum Kota Bandung, red),” ungkap Jimbot yang mengisi acara pada Sabtu (3/11/12) malam.

Pada kesempatan itu, Jimbot tak hanya tampil memainkan kesenian Sunda saja,tapi juga memberikan workshop menari jaipongan dan bermain alat kesenian Sunda kepada pengunjung yang datang. (Ely)

Jabarnews | Berita Jawa Barat