Gempa Rusak Rumah Warga Di Sukabumi

JABARNEWS | SUKABUMI – Sedikitnya tiga unit bangunan di Sukabumi, Jawa Barat dilaporkan rusak terdampak gempa Lebak, Banten bermagnitudo 4,4 yang terjadi Sabtu (7/7/2018) siang. Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan dua rumah rusak di Kampung Cimanggu, Desa/Kecamatan Kabandungan.

Satu unit rumah yang rusak lainnya di wilayah Desa Cikelat, Kecamatan Cisolok. Hingga Sabtu sore ini tidak ada korban jiwa dan cedera yang dilaporkan dari dampak gempa tersebut.

“Sementara kami mendapatkan laporan ada tiga unit bangunan terdampak gempa Lebak,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Maman Suherman dikutip dari Kompas.

Dia mengatakan pihaknya sudah mengerahkan seluruh relawan BPBD yang tersebar di seluruh kecamatan. Di Kabupaten Sukabumi ini terdapat 47 kecamatan. “Sampai saat ini kami masih mendata dan menunggu laporan dari lapangan,” katanya.

Baca Juga:  Mau Jala Ikan, Seorang Kakek Malah Tenggelam

Untuk sementara, lanjut dia, dua rumah terdampak di Kecamatan Kabandungan mengalami rusak ringan dan rusak sedang. Kedua rumah tersebut dihuni dua kepala keluarga dengan tujuh jiwa.

“Mereka yang rumahnya terdampak gempa ini, sementara mengungsi di rumah keluarganya,” ujar dia.

“Sedangkan yang di Cikelat,Cisolok mengalami rusak ringan. Tapi semua rumah rusak terdampak gempa ini nanti akan diverifikasi lagi,” sambung Maman.

Pada Sabtu (7/7/2018) ini, sejumlah warga di Sukabumi merasakan getaran gempa yang berpusat di Lebak, Banten. Bahkan di antara warga ada yang merasakan hingga tiga kali getaran gempa dalam waktu berbeda.

“Sudah tiga kali saya merasakan getaran gempa pada hari ini,” ungkap Ikbal Zaelani (30) warga Kecamatan Baros, Kota Sukabumi .

Menurut dia yang pertama terasa getaran dua kali namun kecil dan hanya beberapa detik. Saat itu dia sedang tidur-tiduran di kursi, tidak sempat keluar rumah.

Baca Juga:  Ingat! Diam-diam Gelar Belajar Tatap Muka di Tebing Tinggi, Siap-siap Kena Sanksi

“Kalau yang kedua dan yang ketiga lumayan cukup terasa dan agak lama,” ujar dia. “Warga di sini juga sempat keluar rumah,” sambungnya.

Warga lainnya, Anggi Purnama (32) warga Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang menuturkan merasakan getaran gempa sekitar pukul 12: 15 WIB. “Getarannya lumayan terasa cukup lama,” aku Anggi yang saat gempa terjadi sedang duduk-duduk di teras rumah.

“Enggak sempat keluar rumah, getarannya sudah berhenti,” sambung dia.

Selain warga di wilayah Kota Sukabumi, getaran gempa juga dirasakan sejumlah warga di beberapa wilayah Kabupaten Sukabumi. Di antaranya di Palabuhanratu, Cisolok, dan Cikakak.

Data dari Info Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) atau Info BMKG menyebutkan : Gempa terjadi pukul 10:53 Wib magnitudo 3,2 dengan lokasi 6.91 lintang selatan 106.46 bujur timur (43 km Barat Daya Kabupaten Bogor dengan kedalaman 16 Km Selanjutnya disusul gempa pukul 10:56 Wib bermagnitudo 4,4 dengan lokasi 6.91 lintang selatan, 106.41 bujur timur (42 km Tenggara Lebak, Banten) dengan kedalaman 5 Km.

Baca Juga:  Menempelkan Kaki Ke Dinding Dapat Memperlancar Aliran Darah Hingga Atasi Insomnia

Berikutnya pukul 11:01 Wib bermagnitudo 4,1 dengan lokasi 6.92 lintang selatan,106.40 bujur timur (42 km Tenggara Lebak Banten) dengan kedalaman 5 Km. Hampir setengah jam kemudian pukul 11:24 Wib kembali gempa magnitudo 2,5 dengan lokasi 6.94 lintang selatan, 106.37 bujur timur (43 km Tenggara Lebak, Banten) dengan kedalaman 14 Km.

Pada tengah hari pukul 12:18 Wib gempa bermagnitudo 4,5 kembali menggoyang demgan lokasi 6.97 lintang selatan,106.35 bujur timur (46 km Tenggara Lebak, Banten dengan kedalaman 6 Km. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat