Gerpis Pastikan Aksi Long March-Nya Tak Berbau Politis

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis), Andri Perkasa menyampaikan aksi long march sejauh 40 kilometer yang dilakukan oleh para atlet Paralimpik Jawa Barat tidak mengandung unsur politis.

Ia pun menegaskan, jalan kaki dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung hingga ke Situ Buled Purwakarta merupakan upaya mereka untuk menegakkan supremasi hukum terhadap undang-undang no. 8 tahun 2016 tentang disabilitas.

Baca Juga:  Uji Kesiapan UNBK, SMAN 1 Purwakarta gelar Simulasi

“Saya ingin menekankan bahwa aksi ini tidak ada kaitannya dengan unsur politis. Ini benar-benar cara kami untuk meraih simpati negara untuk hadir ketika persoalan terkait masalah ini karena ini berhubungan dengan kemanusiaan,” kata Andri saat ditemui di GOR Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (7/8/2018).

Menurutnya, berdirinya National Paralimpic Committee of Indonesia (NPCI) 20 tahun silam tidak dibarengi dengan akuntabilitas yang profesional. Hal tersebut dapat dibuktikannya dengan pungutan liar NPCI terhadap para atlet disabilitas.

Baca Juga:  Pengeluaran Ritel Melonjak, Pembangunan di Kawasan Timur Bakal Perkuat Posisi Eastlakes

“Ada kondisi pengelolaan kebudayaan organisasi setelah berjalan 20 tahun penuh dengan ketidak akuntabilitasan, penuh teror, penuh situasi-situasi mencekam jadi mereka itu jauh dari kemerdekaan,” paparnya.

Ditempat yang sama, Ganjar Jatnika yang merupakan atlet lari 100 meter bersama keenam atlet lainnya mengajak para atlet disabilitas lainnya untuk menegakkan keadilan.

Baca Juga:  Korban Tenggelam di Danau Masjid Al-Jabar Ditemukan Tak Bernyawa

“Pihak Kemenpora sudah menegaskan untuk menolak keras apapun jenisnya, pungli dihilangkan sama sekali. Jadi untuk atlet-atlet yang pernah merasa dipotong apapun bentuknya oleh NPCI jangan takut Menpora sudah beri sinyal,” tambahnya. (Ted)

Jabarnews | Berita Jawa Barat