HKTI Dukung Usulan DPRD Jabar Terkait Alokasi Beasiswa Anak Petani

JABARNEWS | BANDUNG – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jawa Barat mendukung program pengalokasian dana beasiswa khusus pertanian bagi anak petani di Jawa Barat yang digagas oleh Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Edi Rusyandi.

“Saya jelas mendukung program itu (pengalokasian dana beasiswa khusus pertanian bagi anak petani di Jawa Barat),” kata Ketua HKTI Jabar Nu’man Abdul Hakim saat dikonfirmasi jabarnews.com di kantor HKTI Jabar Jalan Terusan RAA Martanegara, Bandung, Jumat (12/3/2021).

Baca Juga:  Lagi, Pejabat Kabupaten Bandung Barat Kena OTT KPK: Isu Atau Fakta?

Mantan Wakil Gubernur Jabar periode 2003-2008 itu menyebutkan bahwa program tersebut akan memberikan kesempatan pada anak-anak para petani yang kurang mampu secara finansial. Namun, mempunyai potensi yang besar untuk mendapat pengetahuan dan pendidikan yang lebih tinggi.

Nu’man menyampaikan bahwa program tersebut merupakan salah satu cara pemerintah untuk memotong mata rantai kemiskinan. Menurutnya, pendidikan saat ini menjadi barang yang mahal dan hanya bisa dijangkau oleh yang mampu.

Baca Juga:  Netizen Indonesia Tidak Ramah, Ridwan Kamil: Mental dan Teknologi Tidak Imbang

“Tentu para petani akan melahirkan orang yang miskin dan terus melahirkan orang yang miskin lagi, jadi putaranya seperti lingkaran setan tetap melahirkan kemiskinan. Kemiskinan itu kan, rata tara ada di sektor pertanian,” ucapnya.

“Kalau sekarang ada beasiswa, ada anak petani yang pintar cerdas semangat kemudian memiliki kemampuan yang luar biasa dan kemampuan pembiayaannya ada, tentu ini harus ditolong,” tambahnya.

Baca Juga:  Mayat Mr X Ditemukan Terapung di Danau Toba, Hanya Pakai Celana Boxer Hitam

Nu’man menjelaskan bahwa untuk program semacam ini, pihaknya akan terus mendukung. Apalagi menurutnya, hal ini berkaitan dengan program pendidikan.

“Mudah-mudahan, para petani nanti mempunyai anak yang menjadi presiden, jadi menteri, jadi insinyur. Mari, kita bantu mereka bisa masuk ke lingkaran menengah keatas lewat pendidikan,” tutupnya. (CR1)