JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Isu adanya salah seorang pejabat Kabupaten Badung Barat (KBB) yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) muncul Jumat 9/11/2018). Pada saat bersamaan pelantikan pejabat Sekda definitif KBB oleh Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna juga batal.
Tak heran jika berbagai kalangan di KBB mengaitkan isu adanya OTT KPK itu dengan batalnya pengumuman pejabat sekda.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, mengatakan, dia belum mengetahui soal rumor yang berkembang tersebut.
“Sepanjang Jumat, roda pemerintahan berjalan normal. Saya tidak bisa menjawab secara terperinci. Apalagi, belum ada laporan resmi terkait isu yang berkembang sehingga harus dikroscek terlebih dahulu,” kata Aa, dikutip sindonew.com, Sabtu (10/11/2018).
Kata Bupati, untuk memastikan kebenaran isu tersebut dirinya sudah memanggil jajaran kepala dinas hingga level kabid. Saat briefing, semua pejabat diabsen dan hampir semua hadir, walaupun ada sebagian yang tidak hadir dengan alasan sedang dinas luar dan sakit.
“Terlepas dari hal tersebut, dirinya berharap apa yang sedang menjadi rumor dan berkembang di masyarakat tidak terjadi. Tapi kalaupun benar adanya akan ada sanksi kepegawaian karena kalau untuk memecat PNS kan tidak bisa,” ujarnya.
Soal dugaan adanya keterkaitan isu OTT denga pembatalan rencana pengumuman pejabat sekda, Umbara membantah hal tersebut.
“Tidak ada kaitannya hal tersebut dengan pengumuman sekda yang ditunda. Penundaan itu semata-mata karena untuk mencari figur yang terbaik dikarenakan tugas dan tanggung jawab pejabat sekda tidak mudah dalam menjalankan roda pemerintahan,” imbuhnya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
