Ini Curhat Jemaah Calon Haji Saat Dikunjungi Menteri Agama

JABARNEWS | JAKARTA – Saat Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, berkunjung ke sejumlah pemondokan jemaah calon haji di Makkah, Arab Saudi, beberapa jemaah calon haji menyampaikan curahan hatinya.

Jemaah calon haji asal Kuningan, Jawa Barat, yang tergabung dalam kloter JKS-56 Dadang Suwarga, misalnya menyampaikan keluhannya soal ayanan transportasi jemaah calon haji.

Menurut Dadang, proses keberangkatan dari embarkasi Jakarta-Bekasi ke Bandara Soekarno Hatta cukup lama.

Baca Juga:  PPKM Darurat Pedagang Kelapa Hijau Untung Besar, Raup Jutaan Rupiah

“Saat akan berangkat, saya harus menunggu agak lama di bus,” kata Dadang yang tinggal di Hotel Tarawat Al Khalil, Misfalah, Makkah, dikutip Liputan6.com, Jumat (17/8/2018).

Calon haji lainnya, Yudi, jemaah asal Bekasi yang tinggal di Hotel As Syisyah, mempersoalkan pembaharuan informasi di aplikasi haji pintar.

“Saya pernah mencari tahu informasi penerbangan dan keberangkatan yang akan digunakan untuk ke Tanah Suci. Haji pintar harus memuat informasi yang aktif,” ujarnya.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Persilakan Baiq Nuril Ajukan Amnesti

Sedangkan Asep, jemaah yang juga tinggal di Hotel As Syisyah mengatakan, tim pengantar harus tanggap kepada jemaah.

“Rekan jemaah calon haji dalam rombongan saya yang tersasar perlu waktu hingga dua jam hingga sampai ke pemondokan. Jemaah harus dijemput oleh kita,” katanya.

Masukan lainnya disampaikan calon haji asal kloter JKS-51 Muhammad Thaif. Dia menyarankan, katering yang sudah bagus diselingi makanan non-kolesterol.

Baca Juga:  Mang Oded: Bandung Wacanakan Perda Sampah

Menteri Agama berterima kasih atas masukan dari jemaah calon haji. Dia mengatakan, penambahan kuota sepuluh ribu jemaah tidak sebanding dengan jumlah petugasnya.

“Ini masukan yang sangat baik, akan kita bicarakan dengan petugas sektor agar tak membebani jemaah,” tegas Lukman. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat