Jadi Pembicara di Kampus UII, Ini Harapan Kang Aher Untuk Para Mahasiswa

JABARNEWS | YOGYAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Kang Aher), menghimbau para mahasiswa untuk berani tampil menjadi seorang pemimpin. Khususnya Pemimpin yang memiliki kharisma dan integritas tinggi.

“Mahasiswa harus berani menjadi pemimpin. Baik itu pemimpin di lingkungannya ataupun yang lain. Termasuk menjadi pemimpin di daerahnya. Diharapkan mahasiswa UII ini memunculkan pemimpin yang kharismatik,” jelas Aher saat mengisi diskusi kajian spesial senja safari iman ramadhan di mesjid Ulil Albab Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia di Sleman Yogyakarta, Sabtu (26/5/2018).

Dikatakannya seorang mahasiswa harus memiliki cita cita yang tinggi. Termasuk menjadi pemimpin yang kharismatik. Terlebih pemimpin itu harus memiliki kharisma. Menurutnya kharisma sendiri merupakan anugrah dari alloh swt yang bisa dikembangkan oleh setiap orang. Salah satunya dengan cara memiliki pengetahuan yang tinggi, bercita cita besar, menjadi contoh bagi orang lain, termasuk juga menbangun inovasi dengan integritas.

Baca Juga:  Resmi! Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1442 H Jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021

“Kharisma Itu ada pada setiap orang, tinggal ditingkatkan saja faktor faktor penunjangnya. Jadi ingat saya jadi gubernur umur 42 tahun, dan dinyatakan sebagai orang tidak dikenal, bahkan orang mengenal saya anak olo leho. Saya merenung kemudian konsultasi dengan orang yang berkharisma tinggi. Alhamdulillah semua ada hikmahnya,” jelas Aher.

Baca Juga:  Partai Gerindra Berpeluang Duduki Kursi Ketua DPRD Jabar

Dikatakannya, kharisma seorang pemimpin tidaklah lepas dari karakter seseorang. Namun karakter itu bisa dirubah, sehingga jika seseorang ingin merubah kharismanya, harus merubah karakternya.

“Selain itu salah satu kemampuan pemimpin kharismatik itu adalah pandai mendengar dan pandai mengkritik, tapi itu pun ada adabnya, kritis tapi etis,” katanya.

Menurutnya seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menerima masukan dari siapapun. Sehingga pemimpin bisa menyerap semua informasi dan masukan positif untuk kepentingan masyarakat.

“Jangan asal bapak senang atau abs. Karena kalau abs maka nantinya akan susah karena yang dilaporkan yang baiknya saja,” katanya.

Baca Juga:  Ternyata, Agen Asuransi Paling Tinggi Gajinya

Selain itu, lanjutnya, seorang pemimpin pun harus memiliki integritas yang tinggi dan integritas yang berkelanjutan. Sehingga masyarakat pun bisa percaya terhadap para pemimpin mereka.

“Urusan integritas itu harus istikomah, karena godaan seorang pemimpin itu sangat besar. Harus berusaha untuk istikomah. Maka manakala sudah punya integritas maka berdoa untuk menjadi intergitas yang berkelanjutan. Seperti sukarno memiliki kharisma yang sangat tinggi. Kalau bilang a maka semuanya a, itulah kharisma,” katanya. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat