KPU Kota Bandung Kesulitan Kumpulkan Data Pemilih Disabilitas

JABAR NEWS | BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung berkomitmen untuk menyuguhkan Pemilu yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat termasuk para pemilih disabilitas.

“KPU untuk 2018 punya komitmen untuk pemilu yang akseseble, mudah diakses oleh kaum disabilitias,” ujar Ketua KPU Kota Bandung, Rifqi Alimubarok, Senin (14/08/2017).

Rifqi mengatakan, langkah yang dilakukan KPU untuk memberikan Pemilu yang mudah diakses adalah dengan mendesain Tempat Pemungutan suara (TPS) yang mudah diakses oleh pemilih disabilitas yang menggunakan hak pilih.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Ganti THR Non-ASN dengan Honor Satu Kali Gaji

“Misalkan untuk yang tidak bisa berjalan TPS nya harus mudah diakses. Baik ketinggian bilik suara dan kotak suara juga harus disesuaikan,” katanya.

Rifqi menjelaskan, untuk mengetahui data pemilih disabilitas, pihaknya akan melakukan pemutakhiran data pemilih. Yaitu dengan mencantumkan kolom khusus untuk pemilih disabilitas yang kemudian KPU bisa menentukan TPS mana saja yang harus didesain sehingga mudah diakses pemilih.

Baca Juga:  Pemilu 2019, Bawaslu: Perempuan Harus Lebih Bijak

“Dalam pemutakhiran data pemilih KPU itu sekarang mencantumkan kolom khusus untuk pemilih disabilitas. Ini nanti dicek apa disabilitasnya, apakah tunawicara, tunanetra, tunarungu atau lain,” jelasnya.

Ia mengaku, saat ini KPU masih kesulitan untuk pendataan penyandang disabilitas. Sehingga akan berdampak pada kesulitan KPU memetakan TPS mana saja yang ada pemilih disabilitasnya.

Baca Juga:  Kokam Muhammadiyah Majalengka Gelar Diklatsar Perdana

Namun begitu Ia menuturkan, KPU memberikan kewenangan bagi para disabilitas untuk didampingi saat melakukan pencoblosan.

“Keluarga boleh mengantar karena kalau tidak ada alat bantu khusus boleh didampingi oleh orang yang dipercaya,” tutup Rifqi. (Nur)

Jabar News | Berit Jawa Barat