Mengenal Sejarah Cirebon Sebagai Salah Satu Kerajaan Islam Di Jawa Barat

JABARNEWS | BANDUNG – Cirebon pada awalnya merupakan kampung kecil yang didirikan oleh Ki Gedeng Tapa. Kampung ini kemudian dikembangkan oleh Ki Gedeng Alang-Alang dan dikenal menjadi Tegal Alang-Alang.

Pada abad ke 14, Raden Walangsungsang yakni putra sulung Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi datang ke kampung ini. Dia datang bersama adiknya, Nyai Rara Santang.

Raden Walangsungsang yang bergelar Pangeran Cakrabuana ini membangun daerah tersebut dan mengubah namanya menjadi Caruban. Nama ini lambat laun berubah menjadi Cirebon karena masyarakatnya membuat terasi dan petis dari air atau cai dan udang atau rebon menjadi cai-rebon.

Baca Juga:  Ini Dia Makanan Sehat yang Ada di Drama Korea Menurut dr. Decsa Medika Hertanto

Di bawah kepimpinan Pangeran Cakrabuana, Cirebon berkembang pesat menjadi tempat persinggahan pedagang karena lokasinya yang strategis yakni berada di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Banyak pedagang Islam dari Arab, Gujarat, dan China menetap di Cirebon. Islam pun berkembang di Cirebon.

Suatu hari, Pangeran Cakrabuana dan Lara Santang pergi menunaikan ibadah haji. Dalam perjalanan Lara Santang menikah dengan Sultan Mesir, Syarif Abdillah bin Nurul Alim. Dari pernikahan ini lahir Syarif Hidayatullah pada 1448.

Baca Juga:  TPA Sarimukti Gugurkan 16 Poin, Adipura 2018 Gagal Diraih Bandung

Syarif Hidayatullah dibesarkan dengan ilmu agama Islam yang kuat. Dia pun dipercaya menyebarkan agama Islam di Cirebon dan Jawa barat. Syarif Hidayatullah juga merupakan salah satu wali songo yang dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Dia menikah dengan sepupunya, anak Pangeran Cakrabuana, Nyai Pakungwati.

Dalam jurnal Sejarah Singkat Kerajaan Cirebon karya Heru Erwantoro, pada 1479, Sunan Gunung Jati mendapatkan izin dari Pangeran Cakrabuana untuk menghentikan upeti kepada Kerajaan Pajajaran. Penghentian upeti ini sekaligus menjadi pertanda Cirebon melepaskan diri dari Kerajaan Pajajaran.

Baca Juga:  Diprediksi Peningkatan Kendaraan Hingga Minggu

Sejak saat itu Kesultanan Cirebon atau Kerajaan Cirebon resmi berdiri sebagai kerajaan atau wilayah yang merdeka. Sunan Gunung Jati pun menjadi raja pertama di Kerajaan Cirebon. Sejumlah sumber lain menyebut Pangeran Cakrabuana merupakan raja pertama di Kesultanan Cirebon. (Red)