Minim, Pasokan Garam Untuk Industri

JABARNEWS | KOTA CIREBON – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) RI, Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa melaksanakan Fokus Grup Discussion (FGD), Selasa (20/3/2018). Kegiatan yang digelar di Grage Hotel Cirebon itu, membahas peningkatan nilai tambah dan inovasi turunan komoditas pergaraman Indonesia.

Baca Juga:  Apa Hukumnya Jika Manusia Takut Pada Jin Dan Hantu? Ini Penjelasannya

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemaritiman, Agus Kuswandono, mengatakan, pihaknya melakukan FGD karena persoalan garam menjadi fokus utama untuk kesejahteraan petani garam.

Agus memaparkan, kebutuhan garam nasional terus meningkat, khususnya kebutuhan garam industri. Untuk itu, Agung mengunjungi Cirebon untuk meningkatkan gairah produksi garam di wilayah Timur.

Baca Juga:  Dai Muda Purwakarta Dukung Wacana Fatwa Haram Game PUBG

“Dalam FGD ini kita akan mencari solusi untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Masalah tengkulak dan lain sebagainya itu harus kita pecahkan bersama,” katanya.

Dijelaskannya, persoalan garam sangat pelik. Itu seiring banyak dibutuhkannya garam oleh masyarakat.

Baca Juga:  Emil Tantang Lengkong Jadi Kecamatan Pariwisata

“Saat ini produksi garam dari petani sebanyak 1,2 juta ton per tahun. Tapi, industri di Indonesia membutuhkan garam sebanyak 3,7 juta ton per tahun,” ujanrnya. (One)

Jabarnews | Berita Jawa Barat