PMI Kota Bogor Siap Siaga KLB

JABARNEWS | BOGOR – Masyarakat harus berkontribusi dalam menghadapi Kejadian Luar Biasa (KLB). Keinginan tersebut disampaikan Ketua Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor, Edgar Suratman dalam sosia­lisasi program penanganan endemi pandemi berbasis masyarakat di Hotel Amaris, Pakuan, Jumat (27/7).

“Selama ini KLB itu terjadi seperti kebakaran, sudah terjadi baru dapat ditangani. Bagaimana ke depan masyarakat bisa berkontribusi,” jelas Edgar seperti dikutip radarbogor.com.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Usul Resto dan Kafe Outdoor Layani Makan di Tempat

Ia menambahkan, sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan program kesiapsiagaan epidemi dan pandemi atau community epidemic and pandemic preparedness program (CP3), yang akan dilaksanakan di Kota Bogor. “Yang dilatih stakeholder terkait, tapi nanti ada tindak lanjut sosialisasi ke relawan,” beber Edgar.

Pada saat ada kejadian bencana atau sebelum kejadian bencana, bisa diantisipasi dan dicegah. Dalam kegiatan dibekali dengan pelatihan bagi petugas relawan yang berbasis masyarakat

Baca Juga:  DPP Partai Gerindra Diminta Nonaktifkan Anggota DPRD Purwakarta

“Insya Allah nanti masing-masing kelurahan bisa memetakan, jangan sampai KLB seperti keracunan keong terjadi lagi. Mudah-mudahan ini warning bagi warga masyarakat khususnya Bogor,” tuturnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Kota Bogor termasuk salah satu dari empat kabupaten atau kota se-Indonesia sebagai pilot project program CP3 ini. “Mudah-mudahan saja bermanfaat di Kota Bogor, bisa mengeleminir hal-hal yang berpotensi terhadap penyakit menular,” ujarnya.

Baca Juga:  Tim Lab PJT II: Sungai Cilamaya Mengandung Sianida

Kemudian, tambah dia, menggali masukan dan umpan balik dari stakeholder terkait meng­enai kesiapsiagaan KLB di masyarakat. Serta membuat perencanaan terkait program CP3 di wilayah Kota Bogor. “Dan penandatanganan pernyataan dukungan stakeholder kunci terkait program CP3 di Kota Bogor,” pungkasnya. (Anh)

Jabarnews | Berita Jawa Bar