Polri Siapkan 40.336 Personel, Polda Jabar Perketat Pengawasan Prokes

JABARNEWS | BANDUNG – Polda Jawa Barat telah mempersiapkan ribuan personel Bhabinkamtibmas serta tenaga kesehatan sebagai Tracer dan Vaksinator Covid-19. Saat ini, Polri juga sudah menyiapkan 40.336 personel Bhabinkamtibmas yang tergelar di seluruh wilayah Indonesia.

Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs Ahmad Dofiri mengatakan, semua personel yang sudah disiapkan untuk bertindak sebagai tracer sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19. Tak hanya itu, Polri juga telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan.

“Sebagaimana arahan Bapak Presiden RI, bahwa selain disiplin protokol kesehatan, penerapan penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) juga menjadi kunci dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 ini,” kata Dofiri saat memimpin kegiatan Apel kesiapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagai Tracer dan Vaksinator Covid-19 di Lapangan Upacara Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta 748 Bandung, Kamis (11/2/2021).

Baca Juga:  Robert Albert Sudah Matangkan Strategi Untuk Redam Tira Persikabo

Di menjelaskan bahwa ke-13.500 personel nakes tersebut diantaranya 900 orang telah dilatih untuk menjadi vaksinator oleh Bapelkes/BBBK Kementerian Kesehatan dan 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat akan diberikan pelatihan serupa. Hal tersebut dipersiapkan mengingat, hingga saat ini kondisi penambahan kasus aktif masih terus meningkat secara fluktuatif.

Baca Juga:  Sempat Cedera, Abdul Azis: Alhamdulillah Akhirnya Bisa Kembali ke Lapangan

“Berbagai upaya pemerintah secara ekstra ordinary terus dilakukan secara terpadu dalam rangka percepatan penanganan pandemi Covid-19 dan mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional,” jelasnya.

Berdasarkan data, lanjut dia, sampai dengan tanggal 10 Februari 2021, secara global sebanyak 220 negara telah terpapar pandemi Covid-19, sebanyak 107.460.128 orang terkonfirmasi positif dan 2.352.837 orang meninggal dunia. Sedangkan di Indonesia sebanyak 1.183.555 orang terkonfirmasi positif dan 32.167 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Baca Juga:  Dinkes dan Disdik Kabupaten Tasikmalaya Butuh Pegawai

Oleh karena itu, Dofiri mendukung pemberian vaksinasi Covid-19 yang akan dilaksanakan sepanjang tahun ini tentunya membutuhkan tenaga kesehatan dengan kemampuan sebagai vaksinator. Menurutnya, optimisme masyarakat harus terus dijaga dengan keseriusan dan upaya pemerintah melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19.

“Saat ini, kita harus bisa mensukseskan program vaksinasi nasional dengan diiringi konsistensi penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan secara humanis dan tegas, tentunya dengan tetap selaras upaya mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional,” tutupnya. (Red)