Renovasi Gubuk Bikin Pria “Perkasa” Ini Tersenyum Bahagia

JABARNEWS | PURWAKARTA – Temon Mulyono (39) seorang pemuda Kampung Cicareuh RT 15/ 04 Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, kini bisa tersenyum kembali, karena rumah gubuknya miliknya direhab Camat Jatiluhur, Asep Supriatna.

Temon yang hidup sebatang kara ini menempati rumah gubuk seorang diri. Keterbatasan fisik yang gagap bicara dan gerakan langkah kakinya yang kaku, menjadi penyebab dirinya tak bisa bangkit dari keterpurukan nyaris di sepanjang hidupnya. Temon hanya terlihat pasrah saat kemiskinan menderanya.

Camat Jatiluhur, Asep Supriatna, mengatakan, kehidupan Temon sudah diketahui pihaknya dan sudah masuk daftar tunggu bedah rumah pihak Kecamatan Jatiluhur, sejak Desember 2017.

Baca Juga:  Apa Kabar Pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Baru? Ini Kata Suharso Monoarfa

“Sebenarnya sudah sejak Desember lalu, namun alokasi anggaran dari sejumlah donasi terhenti, sehingga baru bulan April ini,ada tanda masuknya donasi. Alhamdulillah, hari ini rumah Temon sudah dibongkar berkat bantuan dari warga, dan langsung dibangun kembali,” ucap Agus, Asep, usai pimpin pembongkaran rumah Temon, Sabtu (6/4/2018).

“Berkat peran serta dari masyarakat sekitar, dan Pemerintah Desa Jatimekar akhirnya ini bisa terealisasi. Dana dari donasi yang berhasil saya kumpulkan, akan kita alokasikan untuk beli kayu dan bambu,” ujarnya.

Baca Juga:  Hindari Sakit Saat Muda Dengan Hiking Di Gunung Karang Majalengka

Sementara Temon saat ditanya silsilah orang tuanya, dia tampak susah mengucapkan kata, terlebih merangkai bahasa lidahnya tampak kaku. Namun meski terdengar lirih dan harus sabar mendengarkan, serentetan kisah pun terucap dari mukut Temon.

Diterangkan Temon, dirinya tak mengenal orang tua aslinya. Yang dia tahu, bapaknya adalah Sukandar, yang kini tinggal jauh darinya.

“Bapak dan ibu asli saya, tak tahu sejak kecil. Saya tahunya nama bapak adalah Pak Sukandar, yang kini tinggal di Padalarang,” ujar Temon sambil terbata-bata.

Baca Juga:  Hebat! Siswa SDN Pasawahan Kidul Purwakarta Bisa Bikin Pupuk Cair Berbahan Sederhana

Saat ditanyakan ke tetangganya, membenarkan apa yang diucapkan Temon.

“Untuk makan sehari-hari,sejak Temon tinggal sebatang kara di gubuknya, dia kerap diminta membantu kerja. Dari situ Temon mendapat upah dan dibelikannya beras dan lauk pauk hingga mie Kalau penanak nasi serta perlengkapan dapur meski terbatas, sudah tersedia didapur.” ujar tetangga Temon yang tidak mau namanya dipublikasikan. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat