Salah Satu Paslon Bisa Diterpa Tsunami Politik

JABARNEWS | BANDUNG – Mendekati momentum Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Kota Bandung, Direktur Utama PT Parameter Konsultindo, Agus Ariwibowo mengatakan jika kemungkinan tsunami politik bisa saja menerpa salah satu dari tiga Pasangan Calon (Paslon).

“Dengan waktu yang sudah singkat itu sulit berubah, terkecuali ada tsunami politik yang terjadi di daerah tetangga Kota Bandung, ada terjadi tsunami politik dibagian utara itu bisa mengubah tapi belum berarti pasti berubah,” katanya saat ditemui usai acara Konferensi Pers Pilwakot di Hotel Golden Flower, Kota Bandung, Kamis (21/6/2018).

Baca Juga:  Oknum Aparat Desa Cikopo Purwakarta Jadi Calo Buruh PT Abimanyu?

Lanjutnya, ia menilai bahwa dengan terjadinya tsunami politik akan berdampak negatif bagi Paslon yang menyebabkan turunnya elektabilitas seperti pada kasus Pilwalkot Bandung 2013 lalu yang menimpa mantan Walikota Bandung, Dada Rosada.

Baca Juga:  Pemkab Bandung Tetapkan Status Siaga Banjir dan Longsor

“Contohnya seperti kasus yang menimpa Pak Dada Rosada kala itu, tsunami politik yang paling kuat itu soal isu korupsi. Seberapa besar perubahan suara perubahan suara ini, ya itu yang menentukan. Kalau berubahnya banyak maka bisa menggeser peringkat 1, 2, dan 3. Tetapi kalau sedikit paling hanya akan turun suara tapi tidak merubah posisi Paslon nomor 1, 2, dan 3,” terangnya.

Baca Juga:  Good! Sri Mulyani Perpanjang Insentif Pembebasan Pajak Karyawan

Kendati begitu, dikatakannya segala potensi tsunami politik bisa saja terjadi tergantung dari peran aparat penegak hukum di daerahnya masing-masing.

“Potensinya tergantung aparat penegak hukum kalau mau menggunakan disaat seperti ini ya bisa jadi terjadi tsunami politik,” pungkasnya. (Ted)

Jabarnews | Berita Jawa Barat