Sepanjang 2018, Kejahatan Jalanan Paling Menonjol Di Depok

JABARNEWS | DEPOK – Sepanjang 2018, Polresta Depok menerima sekitar 2.054 kasus tindak pidana. Informasi yang dihimpun, ribuan kasus tersebut didominasi oleh kejahatan jalanan.

Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sughiarto menuturkan angka kejahatan itu masih jauh berkurang bila dibandingkan tahun sebelumnya (2017) yang terhitung mencapai 2.777 kasus.

“Di 2018 ini, Alhamdulillah peristiwa kejahatan menurun dibandingkan tahun lalu sekitar 26 persen,” ucap Didik saat kegiatan rillis akhir tahun 2018 di Aula Atmani Polresta Depok.

Didik menerangkan, adapun kejadian kriminal yang terjadi pada tahun ini, jumlah kasus yang berhasil diungkap ada sebanyak 1.752 kasus dengan barang bukti yang diamankan 7 buah senjata tajam, 37 hand phone, 922 botol minuman keras dan uang tunai Rp 19.648.500.

Baca Juga:  Tekan Korupsi, Kejari Bandung Pilih Preventif Ketimbang Penindakan

Selain itu, ada sembilan unit motor dan satu unit mobil hasil tindak pidana krininal umum. Sedangkan sisanya telah dilimpahkan ke pengadilan karena proses sidang.

“Empat kasus yang paling sering terjadi adalah pencurian dengan kekeran, pencurian dengan pemberatan, curanmor dan pencurian biasa. Umumnya kejahatan jalanan dan tawuran antar remaja,” bebernya.

Sementara itu, untuk masalah penyalahgunaan narkoba di tahun 2018 diakuinya mengalami peningkatan dengan jumlah perkara sebanyak 340 kasus. “Tahun 2017 lalu, ada sekitar 330 kasus narkoba. Tahun ini meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas sekitar 1,7 persen,” bebernya.

Baca Juga:  KPK Akan Periksa 30 Orang Anggota DPRD Kabupaten Bekasi

Namun, Didik menegaskan angka kejahatan tersebut dapat ditekan berkat adanya sinergitas yang cukup tinggi antar aparat dan pemerintah daerah serta masyarakat yang sadar hukum.

“Angka kejahatan turun tentunya tidak terlepas dari peran serta rekan-rekan TNI dan Pemda serta masyarakat. Kami rutin melakukan operasi gabungan bersama TNI dari Kodim 0508 dibantu SatpolPP khususnya pada malam-malam tertentu yang dianggap berpotensi terjadinya tindak pidana,” paparnya.

Baca Juga:  Didatangi Mendes PDTT, Kapolri Pastikan Pendampingan Edukasi Dana Desa

Selanjutnya, Didik menuturkan guna menekan berbagai kejahatan di Kota Depok pihaknya bersama Pemerintah Kota dan TNI tengah mengupayakan pengadaan ruang data atau Depok City Operation Room pada 2019 mendatang.

Ruangan tersebut nantinya berfungsi untuk memantau sejumlah kamera CCTV yang disebar hampir ke sejumlah titik rawan kejahatan terutama di malam hari.

“Kita sudah berkoordinasi, untuk pemasangan CCTV nanti kita rekomendasikan beberapa wilayah yang terpantau sering terjadi aksi kejahatan,” pungkasnya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat