20 Persen Warga Cimahi Mengakses Sanitasi Tak Layak, 4.588 Orang Diare

JABARNEWS I CIMAHI – Dinas Kesehatan Kota Cimahi mencatat, sepanjang tahun lalu terdapat sebanyak 4.588 warga yang menderita diare. Sebanyak 1.530 di antaranya adalah penderita diare berusia balita.

“Kalau tahun 2021 sudah ada 442 orang untuk semua usia. Kalau balitanya ada 120 anak,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Romi Abdurahkman, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga:  BIJB Diresmikan, Pemandu Wisata Disiapkan

Menurut dia, ada dua penyebab diare, yakni karena infeksi dan non-infeksi. Infeksi yang menyebabkan diare bisa karena virus, bakteri, amuba dan parasit lain seperti cacing.

Sementara untuk non infeksi bisa dikarenakan intoleransi makanan, alergi hingga keracunan. “Kalau pada anak kebanyakan itu penyebabnya adalah virus,” ucapnya.

Baca Juga:  Pemain Profesional PUBG Indonesia Diblokir Permanen, Kok Bisa?

Perilaku buang air besar (BAB) sembarangan juga bisa menyebabkan diare. Diare ditimbulkan oleh air yang tercemar oleh tinja, karena adanya bakteri ekoli. 

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Cimahi, sepanjang tahun 2020 penduduk Kota Cimahi yang sudah mendapat akses sanitasi yang layak baru mencapai 80 persen, dari total jumlah penduduk sekitar 500 ribu jiwa.

Baca Juga:  Bupati Bandung Barat Deklarasi Dukungan Untuk Jokowi-Ma’ruf

Artinya, masih ada 20 persen penduduk Kota Cimahi yang belum mendapatkan akses sanitasi yang layak. Kebanyakan dari mereka BAB dari jamban yang langsung terbuang ke sungai, bukan ke septic tank. (Yoy)