JABARNEWS I TASIKMALAYA – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tasikmalaya mengakui adanya kasus pelecehan seksual kepada seorang pegawai perempuan.
Pelecehan seksual itu dilakukan oleh seorang pria yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) BPN Kota Tasikmalaya. Pelecehan seksual itu dilakukan di Kantor BPN Kota Tasikmalaya.
Alih-alih menyelesaikan masalah lewat jalur hukum, BPN Kota Tasikmalaya justru meminta keluarga korban untuk menyelesaikan permasalahan pelecehan seksual secara kekeluargaan.
“Iya, saat ini saya mau ke keluarganya supaya untuk kekeluargaan. Enggak tahu juga sih sudah dilaporkan atau tidak,” ujar Penjabat Humas BPN Kota Tasikmalaya Irma Sri Maryati kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).
Dia pun enggan menjelaskan kronologi kejadian dugaan pelecehan seksual terhadap salah satu pegawai perempuan yang berstatus honorer di kantornya.
Namun, dia memastikan bahwa apabila pelecehan seksual itu sampai terbukti, maka akan ada hukuman disiplin secara internal kelembagaan terhadap si pelaku.
“Kalau memang terbukti, biasanya suka ada hukuman disiplin. Kalau pun terbukti, tidak mungkin kantor diam saja,” kata Irma.
Sementara itu, pada Jumat pagi, Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya AKP Septiawan Adi Prihartono menyatakan bakal memanggil dan memeriksa terduga pelaku pelecehan seksual.
“Kita hari ini memanggil dan memeriksa terlapor, yakni oknum PNS salah satu kantor pemerintah yang diduga sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap pegawai perempuan muda di kantornya,” kata Septiawan Adi Prihartono.
Satreskrim Polresta Tasikmalaya juga memeriksa beberapa orang saksi yang merupakan pegawai di kantor BPN Kota Tasikmalaya. Selain itu, ruang kerja korban dan pelaku juga akan dilakukan pemeriksaan. (Red)
