Akhirnya, Tuntutan Atlet Disabilitas Disetujui Kemenpora

JABARNEWS | BANDUNG – Nasib keenam atlet paralimpik Jabar peraih medali emas di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016, menemui kejelasan. Itu setelah mereka menggelar setelah longmarch sejauh 40 kilometer dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api (BLA) ke Situ Buled Purwakarta.

Sebelumnya, keenam atlet paralimpik yakni Farid Surdin, Ganjar Jatnika, Asri, Junaedi, Elda Fahmi, dan Sony Satrio berjalan selama tiga hari. Mereka memperjuangkan nasib yang mendapat ketidakadilan dari National Paralimpic Committee of Indonesia (NPCI).

Baca Juga:  Mengejutkan! Bupati Ruhimat Berlabuh di PDIP Yang Jadi Rival saat Pilkada

Ketua Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis) Andri Perkasa menyampaikan, dari hasil longmarch yang dilakukan bersama para atlet, telah membuahkan hasil. Akhirnya, surat pernyataan itu ditandatangani secara langsung Sekretaris Kemenpora, Gatot Sulistiantoro.

Baca Juga:  Panti Asuhan di Depok Diisolasi, 40 Anak Yatim Reaktif Covid-19

’’Ada 12 poin tuntutan, kami ingin menegaskan komitmen cepat dari pemerintah yang sangat riskan yang menyangkut hak. Yakni, Kemenpora berjanji akan mengupayakan maksimal meminta perlakuan khusus kepada Asian Pharalimpic Committee,’’ katanya saat ditemui di GOR Pajajaran, Selasa (7/8/2018).

Di samping itu, mendekati Asian Pharalimpic yang akan berlangsung pada bulan depan, Andri menekankan, Kemenpora untuk segera memberikan pertimbangan khusus. Itu dilakukan agar keenam atlet disabilitas tersebut dapat mengikuti ajang tersebut.

Baca Juga:  Percepat Penyaluran Dana Desa, Sarireja Gelar Padat Karya Tunai

’’Karena Asian Pharalimpic ini September tinggal satu bulan lagi, secara blok banyak hambatannya. Maka dari itu, kami minta hari Kamis sudah ada surat dengan pertimbangan-pertimbangan khusus,’’ pungkasnya. (Ted)

Jabarnews | Berita Jawa Barat