Bank Bjb Kembalikan Dana KCR Ke Pemprov Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Bank BJB kembalikan dana bergulir tahap II Kredit Cinta Rakyat (KCR) ke Pemerintah provinsi Jawa Barat sebesar Rp 50 miliar, Jumat (8/6/2018). Sebelumnya, bank bjb pun sudah mengembalikan dana tahap I sebesar Rp 165 miliar pada Desember 2016 lalu.

Dengan demikian tahap III akan berakhir pada Desember 2018 sebesar Rp 20 miliar, tahap IV pada September 2019, dan tahap V pada November 2020 sebesar Rp 50 miliar.

Senior Vice President Divisi Corporate Secretary bank bjb, Hakim Putratama mengatakan, bank bjb sudah bekerja sama dengan Pemprov Jabar mengucurkan program pembiayaan KCR sejak 2011.

“Penyaluran KCR sendiri dilaksanakan melalui lima tahapan dengan total Rp 385 miliar,” ujarnya di Gedung Sate, Bandung, Jumat (8/6/2018).

Dikatakannya, keberhasilan program KCR tidak lepas dari kerja sama yang sangat baik antara Pemprov Jabar, DPRD, dan bank bjb yang telah bersama-sama memonitor dan mengevaluasi implementasi program.

Baca Juga:  Ardi Bantah Akan Gabung PSM Makassar

Dia mengharapkan, program ini terus berlanjut mengingat sangat bermanfaat bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jabar.

Hingga akhir Maret 2018, penyerapan dana KCR di Jabar mencapai Rp 557 miliar yang diberikan kepada 16.403 pelaku UMKM. “Adapun penyerapan tenaga kerja mencapai 37.832 orang,” ujarnya.

Langkah strategis lain dilakukan bank bjb, salah satunya melakukan proses pelatihan dan pendampingan melalui program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT). Sehingga permodalan yang diterima menjadi tepat guna dan berujung pada kesejahteraan UMKM.

“Keberhasilan program ini tak lepas dari

kerjasama yang sangat baik antara pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dewan Legislatif dan

bank bjb yang telah bersama-sama melakukan monitoring dan evaluasi terkait implementasi

program. Merujuk pada besarnya manfaat program ini terhadap UMKM Jawa Barat

diharapkan kedepan program ini tetap dapat berjalan,” paparnya.

Baca Juga:  Kabar Peringatan LIPI Soal Gempa Jawa Hoax

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, program Kredit Cinta Rakyat (KCR) sebagai dana bergulir pemerintah paling sukses karena kembali utuh 100 persen tanpa ada kredit macet dari para nasabah.

“Dalam hal ini bisa saya katakan bahwa ini (KCR) adalah program dana bergulir yang paling berhasil. Biasanya program dana bergulir lain suka pada macet dan jarang yang kembali,” katanya.

Dikatakannya, KCR bergulir sejak 2011 bekerjasama dengan bank bjb. Awalnya, bunga yang diterapkan sebesar 8,3 persen dengan plafon maksimal sebesar Rp 50 juta. Kemudian di tahun ini, bunga KCR diturunkan menjadi hanya 5,9 persen. Adapun batas maksimal pinjaman naik menjadi Rp 100 juta.

Baca Juga:  Seorang Pria Tenggelam di Sungai Cimanuk Indramayu Berhasil Ditemukan

Menurutnya, keberadaan KCR sejalan dan ikut mendukung program pemerintah pusat melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memiliki bunga hanya 7 persen.

“Bunga kita (KCR) lebih rendah, tapi dananya lebih kecil dari KUR,” katanya.

Lebih lanjut Aher menjelaskan dana KCR yang digulirkan telah kembali ke kas Pemprov. Pada tahap pertama nilai pengembaliannya mencapai Rp165 miliar. Sedangkan tahap kedua sebesar Rp 50 miliar.

“Dana pengembalian tersebut, lanjutnya, lantas kembali digulirkan demi membantu masyarakat yang ingin menjadi wirausaha baru,” katanya. (wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat