Begini Tandanya Jika Oksigen Sensor Mobil Rusak

JABARNEWS | BANDUNG – Pada dasarnya sensor oksigen pada mobil memiliki masa pakai atau usia penggunaan. Yang dimana umumnya oksigen sensor akan mulai terasa rusaknya ketika sudah memasuki umur di atas 10 tahun atau ketika sudah memasuki jarak tempuh kisaran 100.000 – 150.000 ribu kilometer.

Apabila mobil injeksi yang kalian miliki sudah memasuki waktu tersebut, biasanya akan ada ciri ciri oksigen sensor pada mobil yang mulai terasa. Nah apa saja kiranya ciri ciri dan bagaimana cara mengetahui sensor oksigen sensor mobil mulai rusak ?

Baca Juga:  Mayoritas Komisi III DPR Setuju Komjen Sigit Gantikan Idham Azis

Oleh sebab itu dilansir dari banyak sumber kami berhasil merangkum beberapa ciri Oksigen Sensor Mobil Rusak yakni:

Pertama. Emisi Gas Buang Mulai Meningkat – Berguna untuk menentukan rasio dari bahan bakar serta udara yang akan masuk ke dalam ruang bakar dan dilakukan secara real time. Nah ketika komponen sensor ini rusak, maka sudah bisa dipastikan bahwa rasio keduanya tidak akan sempurna.

Dan hal ini otomatis akan membuat gejala aneh, termasuk emisi gas buang yang secara signifikan meningkat. Salah satu cirinya knalpot akan mengeluarkan asap lebih banyak. Sehingga membuat kondisi tersebut akan mengganggu kondisi lingkungan sekitar.

Baca Juga:  Wanita, Beberapa Hal Ini Meski Kalian Capai Sebelum Menikah

Kedua. Lampu Check Engine Menyala – ciri berikutnya saat kondisi sensor oksigen mobil rusak yakni lampu indikator check engine menyala. Namun gejala ini biasanya akan muncul pada saat mobil sudah memasuki usia tinggi seperti di atas kami sampaikan.

Yakni pada saat mobil setidaknya sudah menginjak umur 10 tahun atau lebih dan atau ketika kilometer sudah mencapai 100.000 ribu sampai 150.000 ribu. Jika hal ini sudah kalian alami, maka satu satunya jalan harus mengganti sensor oksigen mobil tersebut.

Baca Juga:  Dewan Minta Masyarakat Jangan Golput

Ketiga. Performa Hilang Performa Hilang – Yang paling parah, mobil akan kehilangan performa. Kenapa bisa begitu? Karena rasio antara udara dan juga bahan bakar tidak seimbang. Otomatis akan membuat pembakaran di dalam ruang bakar pun tak akan maksimal dan tak imbang.

Hal itu sendiri kita semua ketahui memang bisa menjadi salah satu penyebab hilangnya performa pada mesin mobil. Terutama pada saat kita menggunakan mobil di putaran rendah. (Red)