Berikut Kisah Tauladan Dan Mukjizat Nabi Nuh AS

JABARNEWS | BANDUNG – Nabi Nuh adalah salah satu Nabi Allah yang wajib dikenal oleh umat Islam dan menempati urutan keempat setelah sebelumnya nabi Adam, Syits dan Idris.

Beliau terlahir 126 tahun setelah kematian nabi Adam dengan nama Nuh bin Lamaka dan diutus untuk daerah selatan Irak kaum Bani Rasib atau kaum Nuh pada periode sejarah sekitar tahun 3993 – 3043 SM.

Sifat keteladanan yang bisa kita ambil dari beliau yaitu salah satunya kesabarannya yang begitu besar. Lebih dari setengah usianya digunakan untuk berdakwah mengajak umatnya yang menyembah berhala dan melakukan maksiat untuk kembali pada jalan Allah.

Baca Juga:  Inilah Dampak Terlalu Lama Menggenggam Ponsel

Saat Caci dan makian padanya tidak berhenti, bahkan ia dianggap sudah gila karena diberi tugas dari Allah untuk membuat kapal besar (bahtera) di tengah daratan dan bukan di musim penghujan.

Kepatuhannya pada Allah juga menjadi bisa dijadikan sebagai teladan kita, karena ia percaya bahwa Allah Maha Mengetahui atas tugas yang diberikan kepadanya.

Sifat Keteladanan yang terakhir yang dapat kita petik yaitu bagaimana ia tetap mencintai keluarganya dengan ingin menyelamatkan anak dan istrinya walaupun mereka tidak patuh padanya dan kafir.

Baca Juga:  Tekan Angka Kematian Akibat Kanker, Ini Yang Dilakukan YKI dan Pemkot Bandung

Seperti halnya nabi-nabi Allah yang lainnya, nabi Nuh juga memiliki mukjizat dan keistimewaan berupa:

Pertama. Usianya yang sangat panjang – Diriwayatkan dari beberapa sumber, nabi Nuh Alaihi salam (AS) hidup hingga usia lebih dari 950 tahun.

Kedua. Membuat bahtera yang kuat dan kokoh – Mukjizat ini adalah yang paling terkenal dan banyak diceritakan dalam berbagai kitab. Bahkan, meski hanya terbuat dari bahan kayu, bahtera nabi nuh tersebut menyelamatkan hampir seluruh kaumnya.

Baca Juga:  Kodam III/Siliwangi Dan IPSI Jabar Kerja Sama Kembangkan Pencak Silat Militer

Ketiga. Doanya dikabulkan – Sebagai seorang nabi, tentulah beliau termasuk orang yang terpilih dan di kasihi oleh Allah sehingga doanya kepada Allah untuk menurunkan azab bagi kaumnya yang kafir seketika dikabulkan oleh Allah.

Keempat. Menyembuhkan dengan kotoran – Dikisahkan kotoran manusia yang dibuang kaumnya ke dalam bahtera yang dibuatnya ternyata bisa menjadi penyembuh segala penyakit.

Penulis: Muhammad Amaludin