Jembatan Gantung Putus, 15 Orang Luka-luka Kecebur Ke Sungai

JABARNEWS | CIAMIS – Jembatan gantung sungai Cigerentel di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis, Jawa Barat putus. Sebanyak 15 orang mengalami luka-luka, setelah terjatuh ke sungai dari jembatan setinggi 10 meter itu.

Penyebab putusnya jembatan gantung itu diduga karena kelebihan beban. Karena banyak warga secara bersamaan melintas di jembatan sepanjang 30 meter dengan lebar 2 meter ini. Jembatan terbuat dari bambu yang dihubungkan menggunakan kabel sling.

Baca Juga:  Langgar Kampanye, Panwaslu Selidiki Spanduk Cagub Ini

“Kejadian sekitar pukul 10.00 WIB, menurut keterangan warga itu ada 25 orang yang menyebrang bersamaan. Karena tidak kuat akhirnya putus, 15 orang jatuh dan luka-luka, yang lainnya selamat,” ujar Camat Cidolog, Dedi Sudrajat, dikutip Kabar Priangan, Jumat (13/7/2018).

Kata dia, 15 orang yang jatuh ke sungai langsung ditolong oleh warga setempat, lalu dibawa ke Puskesmas Cidolog. Luka-luka yang dialami korban mulai dari luka sobek di bagian kepala, luka memar sampai ada warga yang mengalami patah tulang. Korban umumnya perempuan dan beberapa anak-anak.

Baca Juga:  Duh! RSUD Bayu Asih Purwakarta Kewalahan Tangani Pasien Covid-19

“Kondisi air sungai sedang surut, banyak lumpur dan ada batu. Korban langsung ditangani oleh petugas kesehatan puskesmas. Sekarang masih menunggu pemeriksaan dokter apakah ada yang harus dirujuk ke rumah sakit atau tidak, tapi semua sudah ditangani,” katanya.

Ditambahkannya, jembatan itu dibangun sekitar 15 tahun lalu. Perbaikan hanya dilakukan pada bambu yang lapuk atau rusak oleh warga setempat.

Baca Juga:  KPP Pratama Depok Optimis Target Pajak 2021 Bakal Tercapai, Ini Jumlahnya

Jembatan ini sebagai pengubung antara Dusun Pabuaran dengan Dusun Ciparay, Desa Ciparay. Bahkan juga sebagai penghubung Kecamatan Cidolog dengan Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

“Memang tidak ada jalur alternatif, ada tapi cukup jauh. Jembatan ini harus segera diperbaiki agar masyarakat kembali beraktifitas,” pungkasnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat