Kemendag Salurkan Berton-ton Telur ke Depok dan Bogor, Kenapa?

JABARNEWS | BOGOR – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyalurkan berton-ton telur ke Kota Depok dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (6/8/2021).

Melansir dari Antara, Pemerintah Kota Depok di Provinsi Jawa Barat menerima bantuan tiga ton telur dari Kemendag. Bantuan telur itu ialah untuk tenaga kesehatan.

“Terima kasih atas bantuan telur ini. Telur ini akan kami distribusikan untuk tenaga kesehatan, baik yang di puskesmas maupun yang di RSUD Kota Depok,” kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.

Dia mengatakan bahwa tenaga kesehatan di Kota Depok saat ini juga masih membutuhkan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang terserang COVID-19.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita, bantuan telur dari Kementerian Kesehatan akan dibagikan kepada 2.550 tenaga kesehatan.

Baca Juga:  Santap Makanan di Acara Pernikahan, Puluhan Warga Garut Dilaporkan Alami Keracunan

Ribuan tenaga kesehatan itu tersebar di 38 puskesmas, UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah, Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu 119, dan RSUD Depok.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kemendah Indrasari Wisnu Wardhana menjelaskan, penyaluran bantuan telur dilakukan untuk meningkatkan stamina tenaga kesehatan.

Selain itu, pemberian bantuan telur juga dimaksudkan untuk membantu peternak ayam petelur. Kemendag, kata dia, menyalurkan bantuan telur bagi tenaga kesehatan di beberapa daerah, termasuk di Kota Depok.

Sementara itu, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menerima bantuan telur dari Kemendag di Kantor Bupati Bogor di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Seperti di Kota Depok, Kemendag juga memberikan bantuan tiga ton telur ke Pemerintah Kabupaten Bogor. Bantuan telur itu pun untuk disalurkan kepada tenaga medis dan pasien COVID-19.

Baca Juga:  Radovic Sebut Persib Masih Butuh 2-3 Pemain Lagi

“Dengan kehadiran dari Kemendag ini kami ucapkan beribu-ribu terima kasih, nanti kami akan atur untuk yang isoman dan yang terdampak COVID-19 lainnya,” kata Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan.

Pemkab Bogor sempat menganggarkan Rp400 miliar pada 2020 untuk bantuan bahan makanan bagi masyarakat setempat. 

Akan tetapi, tahun ini pemkab tak menganggarkan, sehingga hanya bergantung pada anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) jika harus kembali menyediakan bantuan sosial.

Wakil Bupati Bogor berharap, kementerian dan instansi lainnya dapat menyisihkan bantuan-bantuan untuk masyarakat di daerah, sehingga dapat meringankan beban pemerintah daerah.

“Saya harap kementerian dan instansi lain bisa menyisihkan anggarannya sedikit untuk membantu penanganan COVID-19 ke daerah yang ada di Indonesia, supaya pelayanan kepada para pasien yang terdampak COVID-19 atau yang terdampak secara ekonomi itu cukup,” tuturnya.

Baca Juga:  Mesum di Hotel, Puluhan Pasangan Muda-mudi Digerebek Satpol PP Kota Bogor

Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag RI Kasan Muhri berharap, bantuan tersebut bermanfaat bagi para penerimanya.

“Semoga bermanfaat, juga meningkatkan imunitas bagi para tenaga kesehatan dan penderita COVID-19,” ujarnya.

Ia meminta pendistribusian bantuan tersebut dilakukan oleh Pemkab Bogor dengan baik dan benar, sehingga masih dalam kondisi layak ketika tiba di penerimanya.

“Saya dengar di Kabupaten Bogor ada Tim Bogor Gercep yang memberikan bantuan kepada masyarakat yang sedang isolasi mandiri akibat COVID-19, saya sangat mengapresiasi dan berharap angka kasus positif COVID-19 terus menurun,” ujarnya. (Red)