Mengungkap Legenda Asal Usul Terbentuknya Danau Laut Tador di Sumatera Utara

JABARNEWS | BATUBARA – Danau Laut Tador sebutan sebuah lokasi lahan dengan luas puluhan hektar mirip sebuah danau terletak ditengah areal perkebunan sawit PT Sumber Sawit Makmur di Desa Laut Tador, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

Walau air dalam danau tersebut tidak begitu terlihat, namun air di dalam danau tersebut tidak pernah surut. Bahkan seorang peneliti datang tidak dapat mengukur kedalaman danau tersebut.

Awal mula terbentuknya danau Laut Tador menjadi legenda cerita rakyat disana secara turun temurun. Bahkan nama Laut Tador kini menjadi nama suatu desa disana.

Seorang warga Dusun 11, Desa Laut, Makmur sempat enggan menceritakan legenda asal mula terbentuknya danau Laut Tador. Menurut dia, setiap orang yang menceritakan sejarah awal mula terbentuknya danau Laut Tador akan meninggal dunia.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Jawa Barat 2 Agustus 2018

“Gak berani, menurut nenek, setiap orang menceritakan awal mula terbentuknya danau Laut Tador dengan lengkap, maka akan meninggal dunia,” katanya, Jumat (12/2/2021).

Akhirnya Makmur mau bercerita legenda terbentuknya danau Laut Tador sesuai cerita yang diketahuinya dari keluarganya secara turun temurun dari nenek sampai orangtuanya.

Dikatannya, sebelum menjadi danau, awalnya ada semua perkampungan yang dihuni warga Simalungun. Masyarakat disana hidup makmur dan sejahtera dengan menghasilkan lahan pertanian dan palawija.

“Dulunya sebuah perkampungan yang dihuni warga Simalungun, mereka hidup makmur dan sejahtera,” ucapnya.

Suatu hari, katanya, seorang putri anak seorang pembesar di desa tersebut bernama Tador begitu mencintai seorang laki-laki dari desa tersebut. Namun orangtua Tador tidak merestui hubungan mereka sehingga Tador tidak diizinkan bertemu dengan laki-laki tersebut.

Baca Juga:  Usai Heboh Soal Anggaran Masjid Al Jabbar Rp1,2 Triliun, Warganet Kini Minta Pembangunan Gereja, Vihara dan Rumah Ibadah Lain

“Tador seorang perempuan yang cantik jelita, sementara laki-laki yang dicintai Tador anak dari orang biasa,” terangnya.

Merasa hubungannya tidak direstui orangtua Tador, membuat si laki-laki mengambil keputusan akan menikah dengan seorang perempuan di sekitar tapak Kuda. Takut Tador mendatangi tempat pernikahan itu, muncul niat orang tuanya mencari alasan agar Tador tidak pergi mendatangi tempat pernikahan tersebut.

“Orang tuanya meminta Tador agar mencuci ulos sampai putih,” ujarnya.

Dikatakan Makmur, sebagai anak yang berbakti pada orangtua, akhirnya Tador Membawa ulos ke sumut untuk mencucinya. Sampai kering air sumur, ulos tersebut tidak kunjung putih.

“Sampai kering air sumur, ulos tidak kunjung putih, membuat Tador bingung,” ungkap Makmur.

Baca Juga:  Dengan Trik Selfie Ini Ternyata Pipi Tembem Bisa Terlihat Lebih Tirus

Tidak dapat mewujudkan permintaan orang tuanya agar ulos yang dicucinya menjadi putih, Tador menangis sejadi-jadinya. Air mata yang terus menerus keluar membuat kampung tersebut tergenang air, bahkan menjadi sebuah danau.

“Air mata Tador menjadi lautan, membuat kampung tersebut tenggelam menjadi sebuah danau,” bilangnya.

Masih kata dia, kabar tenggelamnya kampung tersebut akibat air mata Tador sampai ke telinga si laki-laki. Akhirnya si laki-laki yang mencintai Tador gagal menikah dan kembali ke kampung tersebut mencari Tador. Si laki-laki masuk kedalam danau tersebut untuk mencari Tador dengan menjelma menjadi seekor buaya putih.

“Cerita jelmaan buaya putih kerap menyatu dengan dongeng legenda asal mula terbentuknya danau Laut Tador,” papar Makmur.

Penulis: Ahmad Putra